webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#FAMILY

GITA

Entah mengapa sepertinya Barra jatuh begitu dalam dengan perasaan sukanya itu? Seharusnya Barra tidak boleh mengikuti perasaan suka itu pada Gita. Usia mereka berbeda jauh dan Gita juga masih bersekolah. Tapi, menahan perasaan itu terus membuat Barra gelisah. Kalau yang seperti itu disebut jatuh cinta, ya, Barra setuju dan mengakui kalau Barra jatuh cinta pada Gita. Kenapa Barra berkata begitu? Gita bahkan menganggapnya seperti kakak laki-lakinya sendiri. Lagipula, Gita juga baru saja menerima perasaan teman sekelasnya. Lalu Gita harus apa? Gita terus resah menanggapi pernyataan Barra padanya. Saat cinta datang tanpa peringatan, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana, serta pada siapa akan berlabuh. Ini bukan kisah romansa berbau CEO ataupun Mafia dengan kehidupan kaya raya. Ini hanya kisah biasa dari Barra, pemuda 23 tahun yang jatuh cinta pada Gita, gadis remaja yang masih bersekolah. Tanpa pertanda apapun, Barra dipertemukan dengan Gita dan perasaan aneh menggelitik Barra rasakan pada pandangan pertama. Ya, Barra jatuh cinta. Dan anehnya, hatinya berlabuh pada Gita, si gadis remaja yang baru mengenal apa itu rasa suka pada lawan jenis. Kisah cinta mereka diliputi dengan banyak air mata hingga kisah ini berakhir, tanpa menghilangkan kebahagiaan Barra dan Gita dengan banyak tokoh lainnya. Kisah ini terinspirasi dari pernikahan dini yang marak di lingkungan sosial. Semoga dengan membaca kisah ini, kita semua dapat mengambil pelajaran bahwa pernikahan dini tidak seindah yang dibayangkan, namun juga tidak seburuk dan semenakutkan yang dipikirkan.

Knisa · 现代言情
分數不夠
316 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#FAMILY

HARI NAAS PART 2

"Ayah kecelakaan, Bu," jawab Surya dengan kalimat yang tenang.

Beberapa detik setelah Surya mengabarkan hal naas tersebut pada ibunya, telinganya berdengung setelah mendengar suara nyaring sebuah benda terjatuh dengan keras.

Yang Surya yakini adalah gagang telepon rumah yang terjatuh, karena sang ibu tidak merespon ataupun menjawab panggilannya meski Surya berteriak memanggil sekalipun.

Surya mematikan panggilan dan kemudian mencoba menelpon telepon rumahnya lagi. Tapi nihil, dan malah suara operator panggilan yang terdengar.

'Nomor yang anda tuju sedang sibuk. Mohon tunggu beberapa saat lagi!'

"Ibu, kenapa lagi ini, Ya Allah!" gumam Surya yang panik dan segera menghidupkan mobilnya untuk kembali pulang ke rumah mereka.

Dengan kecepatan tinggi, Surya mengemudikan mobilnya hingga tidak menunggu sampai setengah jam, ia sudah kembali ke depan halaman rumahnya.

Surya menuruni mobilnya dengan tergesa dan langsung berlari masuk ke dalam rumahnya.