Hari sudah semakin larut. Brylee masih duduk di bangku taman dengan LJ yang duduk di sampingnya. Mungkin kalau orang lain melihat Brylee, mereka akan beranggapan kalau Brylee sudah tak waras karena berbicara, menangis, dan tertawa sendirian.
"Pulang sana. Ini sudah sangat larut. Besok kau masih harus bekerja.", kata LJ sambil menyandarkan kepalanya di bahu Brylee.
"Jika kau seperti ini, bagaimana aku bisa pulang?", Brylee juga menaruh kepalanya di atas kepala LJ.
"Aish, jangan dijadikan ini sebagai alasan. Kau berdiri saja aku tidak akan jatuh. Kalaupun aku jatuh, aku tak akan merasa sakit. Kau nya saja yang banyak alasan."
Brylee terkekeh. Apa yang dikatakan LJ benar. Dia hanya beralasan agar bisa berlama-lama di taman bersama LJ. Kapan lagi ia bisa seperti ini?
"Aku tidak pulang, aku kembali ke markas. Causa masih dirawat di sana. Oh ya, kau sudah dengar tentang kehamilan Causa?"
"Huh? Dia hamil? Lagi?"
"Iya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者