Sedangkan di ruang UKS. Evelyn masih tertidur di atas ranjang UKS dengan Rania yang masih duduk di sampingnya. Matanya sudah memerah sambil meneteskan air mata. Ternyata Rania sudah membaca pesan yang masuk kedalam ponselnya. Foto itu langsung saja terunduh otomatis melalui WhatsApp. Dan sontak Rania langsung melihatnya juga.
Dengan perasaan yang teriris, Rania berusaha menatap Evelyn yang matanya masih terpejam di atas ranjang UKS.
"Evelyn ..." lirih Rania sambil melirik Evelyn yang masih memejamkan mata.
"Kenapa?" tanyanya dengan suara bergetar. Bulir airmata pun meluruh melewati pipinya. Perasaannya, seketika langsung berubah tidak karuan. Bingung, terkejut, bercampur menjadi satu.
"Kenapa harus sekarang?" ujar Rania dengan suara lemah sambil menggenggam erat ponselnya yang baru saja ia matikan.
"Hikshiks ..." rintih Rania seraya menunduk dalam.
Mungkin karena suara Rania terdengar kencang, Evelyn yang sebelumnya tertidur pun sekarang mulai terbangun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者