"Huuuuuu," Sorak Rafli seraya memainkan trompet yang ia genggam. Di sekelilingnya, duduk Zellio, Zidan, serta seluruh tim Phoenix. Ada juga Evelyn yang ikut duduk di samping Zellio.
Sedangkan Kanova yang tengah terbarin setengah tegak, hanya bisa menggelengkan kepalanya merasa prustasi dengan tindakan Rafli dan Arash yang seperti anak kecil. Di tambah lagi dengan kehadiran E tobeng yang memicu tindak tanduk mereka semakin menjadi.
Sungguh meriah sekali kamar rumah sakit ini. Padahal, Kanova masih belum pulih total. Tapi mereka malah mengadakan pesta di kamar nya. Sungguh tiada akhlak sekali, mereka semua.
Pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Menampilkan seorang gadis cantik, yang berdiri sembari membawa bucket bunga di tangannya. Bibir itu, seketika tersenyum kaku karena melihat kehadiran Evelyn.
"Hehe. Udah gue duga sih lo bakal ada disini." Ujar gadis tersebut seraya memasuki ruangan dengan perlahan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者