Priska menatap Reza yang masih saja tertidur di sofanya. Sungguh, ia ingin membangunkan cowok itu, namun rasanya benar-benar aneh sekali kalau mengganggu tidur seseorang.
"Dia nyuruh gue makan, tapi dia udah makan apa belum ya?"
Di masing-masing genggaman tangannya, ada dua buah piring yang berisikan sate dengan lontong tentu saja pas untuk dua porsi.
"Duh, mau bangunin gimana caranya ya? Tendang aja kali ya?"
Pemikirannya yang satu ini seharusnya memang di tepis dari kepalanya. Priska meletakkan kedua piring itu di atas meja, setelahnya berjalan menghampiri Reza yang tidur dengan lekukan siku menutupi wajahnya.
Pada akhirnya, Priska memutuskan untuk mencolek-colek lengan Reza dengan perlahan agar cowok tersebut terbangun. "Woy bangun woy kebakaran!" Ia berteriak dengan lantang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者