"Lo enggak boleh kesal sama gue Dee. Kalo lo kesal dan benci sama gue, kalo lo hamil anak lo bakal bikin mirip gue," ucap Hendra sekenanya. Ia tertawa lebar-lebar.
"Enggak mungkin mirip lo karena gue bikin sama Pak Demir bukan sama lo," ucap Dee membuat Hendra skakmat.
Dokter Kino tercengang ternyata Dee bisa frontal ketika bicara. Dokter muda nan tampan itu hanya terkekeh.
"Bisa aja lo Dee. Buktinya gue Dee. Mak sama Bapak gue putih. Tapi gue gak mirip sama mereka. Efek mak gue sering nonton film India makanya wajah gue mirip sama Amir Khan," ucap Hendra seraya mengangkat bahu bangga.
"Amir Khan?" Sarkas Nayla menjulingkan matanya. "Iya lo mirip sama Amir Khan tapi kalo dilihat dari ujung sedotan."
"Ya Tuhan Nayla. Jangan galak-galak dong. Nanti gue menggigit kalo lo marah melulu," goda Hendra mengedipkan mata.
"Emangnya lo doggy? Tuhan berikan hamba kelapangan hati," ucap Nayla mengelus dadanya lalu pergi meninggalkan Hendra dan dokter Kino.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者