Evan menumpukan sikunya di atas meja kasir. Matanya memandang pada Kevin dengan ekspresi penuh persaingan. "Ini, untuk biaya ganti rugi. Pacarku memang tidak terkontrol jika dia sedang marah." Evan memberikan uang cash sepuluh juta rupiah kepada Kevin.
Uang itu adalah bentuk kompensasi atas perkelahian yang dilakukan oleh Luci dan Meta hingga menyebabkan banyak barang di toserba itu berceceran. Selain itu Evan ingin memamerkan betapa tinggi levelnya jika dibandingkan dengan Kevin.
'Jadi seharusnya dia lekas mundur dan berhenti memandangi milikku (Luci),' rengut Evan di dalam hati.
Kevin pun tak berbeda jauh dengan Evan. Lelaki itu memandang Evan dengan mata penuh persaingan. Walaupun Kevin merasa kalah telak, akan tetapi jika kekalahannya terlalu kentara maka Kevin tidak akan pernah bisa menerima itu.
' Harga diri seorang lelaki mungkin bisa lebih tinggi dari ujung langit itu sendiri,' angguk Kevin dalam bisu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者