Luci menjawab dengan hati-hati karena jika tidak Evan bisa menyerangnya seperti pagi tadi. Banyak kilatan emosi di dalam mata CEO itu, dan Luci tau dia bisa kehilangan harta berhaganya kala itu juga. Yang tidak Luci bisa tangkap adalah, keterkaitan antara emosi Evan yang meluap dalam hal kemesraan dengan pengabaian yang Luci telah lakukan.
"Teddy yang menelepon," balas Luci dengan cepat-cepat. Lalu dia menambahkan, "Dia sudah mengirimi aku foto juga. Mau lihat?" Luci mengirimkan emoticone malaikat pada Evan. Sembari terus berharap bahwa Evan mau menerima permintaan maaf tidak langsung miliknya, Luci mulai menelusuri foto-foto yang dikirimkan Teddy kepadanya.
Secara tidak terduga Evan membalas, "Tidak perlu, aku sudah tidak tertarik."
Dan entah kenapa Luci tau bahwa saat ini dia hanya menambah ledakan emosi di dalam kepala Evan. Di saat Luci tidak tau di mana Evan saat ini, dan di saat Luci tidak berdaya karena tidak bisa muncul di depan umum seenaknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者