"Selama ini dia mungkin kesepian, jadi wajar saja dia berteman dan bergaul dengan orang lain," papar Bibi kepada Paman agar Tuan Zhang He ini tidak lagi memarahi keponakan mereka itu.
Yu Xi terus menangis dalam pelukan hangat bibinya. Yu Xi terisak-isak kala Bibinya itu membela ia di hadapan sang Paman.
"Iya. Aku baham itu. Dirinya bebas berteman atau bergaul dengan siapapun, tetapi tidak dengan Shang Yun. Dia itu adalah anak orang kaya. Derajat kita saja sudah sangat berbeda dengannya...."
"Ayahnya itu tidak akan membiarkan putranya tersebut bergaul dengan kita. Orang-orang dari kalangan miskin."
"Hiks... Hiks...."
Yu Xi sudah sangat terpukul Shang Yun pergi dan sekarang dirinya harus dimarahi pula oleh pamannya. Sungguh kebahagian itu datangnya hanya singkat pada kehidupan Yu Xi.
Kristal-kristal bening kini membasahi pipinya terus-menerus. Yu Xi terpuruk lagi. Baru saja dimeneguk manisnya kebahagian, dan sekarang dia harus menerima racun kepahitan ini kembali.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者