webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · 科幻
分數不夠
95 Chs

Pertarungan Pahit

Angin kencang menerpaku. Tidak sekencang angin yang dikeluarkan pada Screenku waktu itu, tapi kenapa mataku tidak bisa membuka sedikitpun. Apa ini angin debu yang dimaksud?

Langkah kaki kencang semakin mendekat. Kakiku reflex mundur ke belakang. Mata kubuka, sosoknya sudah tepat di depan batang hidungku. Pisau di tangan kanannya sudah setengah berayun. Tubuh semakin kumundurkan dengan cepat. Ujung tajamnya hampir meyobek leherku.

Serangan kedua dengan tangan kiri lebih dalam ayunannya. Tangan kananku memukul keras sendi di depan sikutnya. Bunyi retak tulang mengacaukan lajunya. Namun lengan depannya masih dapat berayun, membeset area dekat mata kananku.

Lengan kirinya menggantung lemas. Jemari kanannya berusaha meremas siku kirinya tersebut, mungkin berusaha untuk menahan rasa sakit. Namun keadaan mata kananku tidak jauh darinya. Kelopak mata tidak mau membuka. Pisau itu memotong otot mata ini.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者