"Menghancurkannya?" tanyaku bingung.
"Iya, menghancurkannya! Itulah rencana B dari rencana kami, kecuali untuk Melodi," kepala ilmuwan itu menggeleng. "Ia merasa tidak ada cara lain untuk menghancurkan jaringan itu kecuali meledakkan intinya berkeping-keping. Efeknya akan-"
"Membunuh kita semua," sambungku.
Kedua tangannya terlipat sembari menghadapku. "Kau sepertinya sudah cukup mengenal Melodi bukan? Sangat pragmatis bukan seperti kau dan aku yang idealis."
"Aku? Idealis? Maksudmu apa sih?"
"Tidak usah pakai nada menyangkal seperti itu. Kita sama-sama ragu tentang apa yang akan kita lakukan terhadap Melodi, terus berpikir-pikir dan berpikir tanpa tujuan. Sementara lihatlah dia, sudah menguasai salah satu kubu dalam waktu 2 bulan dan berniat melancarkan serangan dengan kecepatan yang luar biasa."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者