webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · 科幻
分數不夠
95 Chs

Ibu yang Kucinta

"Ibu, maafkan Amir yang baru datang menjenguk," ijinku membiarkan air mata terus mengalir.

Beliau hanya mengangguk namun ekspresinya benar-benar keluar. Raut wajah dimana ia akan memaafkan anaknya yang selama ini menghindar untuk bertemu.

Aku melepaskan pelukan. Tika kemudian memberi makan ibu sebuah bubur pada kemasan tupperware. Diriku terduduk lemas di samping tempat tidur. DIlihat dari kesigapan dan cara Tika menenangkan ibu, ini bukan kali pertamanya adekku merawat orang sakit dengan sebaiknya. Apa sebelumnya sudah seperti ini sebelum masuk ke rumah sakit?

Mulutnya seperti kaku dan acap kali tumpahan bubur mengalir menuju dagunya. Namun Tika mengambilnya dengan sendok agar mencegahnya untuk terjatuh pada kain putih bersih ibuku.

Aku menggenggam tangan ibu, menunggu Tika untuk selesai menyuap.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者