Leonard yang memasuki ruangan Calista hanya menyandarkan tubuhnya pada daun pintu, tatapannya menajam pada sang kekasih yang terlihat fokus memeriksa laporan. Entah sudah berapa lama dalam posisi seperti itu yang jelas Calista tidak juga menyadari kehadirannya.
Geram, itulah yang Leonard rasakan melihat kekasih tercinta kerja sampai lupa waktu. Dia menggeleng - gelengkan kepalanya lalu mendekati sang kekasih. Dengan lembut mencium pundak kepala lalu mendongakkan kepalanya ke atas supaya bisa menghujani kening dengan kecupan sayang.
"Apa pekerjaan mu belum selesai?"
Calista menggeleng.
"Besok saja di lanjut lagi. Sekarang kita pulang!"
"Kamu pulang duluan saja sayang. Aku masih harus memeriksa laporan - laporan ini."
"Ya sudah terserah kau saja tapi ingat! Maksimal hanya sampai pukul sembilan malam." Setelah itu ia mendudukkan bokongnya di sofa. Tatapan matanya tak pernah lepas dari wajah cantik yang terlihat sangat fokus bekerja sampai - sampai mengabaikan keberadaannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者