Di raihnya kembali tubuh ramping ke dalam pelukan. Namun, tak berselang lama ponselnya kembali berdering. Ia pun mendengus kesal karena lagi – lagi gangguan datang.
Oh Dera, tu anak kenapa sih? Mengganggu saja! Awas saja ya kalau ngomongin meeting lagi, ku doakan bisulan. Umpatnya dalam hati.
Akhirnya dengan malas – malasan diraihnya kembali ponselnya, seketika menegakkan duduknya ketika membaca pesan dari Matius yang mengatakan bahwa ia terlambat hadir dalam meeting karena ban mobilnya bocor dalam perjalanan ke Surabaya.
Oh Tuhan, aku lupa kalau hari ini ada meeting jam tujuh pagi, dan jam berapa sekarang? Di liriknya arah jarum jam di dinding yang sudah mengarah ke angka lima. Waktu ku tak banyak lagi, aku harus segera bersiap jika tidak ingin terlambat sampai kantor. Ayo Leo, cepat, cepat, cepat! Ucapnya dalam hati sembari mempercepat proses mandinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者