Melihat adiknya sedang berbincang dengan perawat, Calvino mendekat lalu memberikan ponselnya.
"Lenata merindukan mu, bicaralah dengannya!"
"Lenata?"
Calvino mengangguk lalu mengusap pelan puncak kepala adiknya. Tak ingin mengganggu perbincangan adiknya dengan kekasih tercinta, ia segera mendudukkan bokongnya di sofa kemudian memanjakan mata dengan layar laptop.
Sementara Leonard yang tak bisa menghubungi wanitanya langsung di landa gelisah. Ia memutuskan sepulang dari kantor akan mendatangi apartement Calista namun nyatanya ia tak bisa menunggu selama itu sehingga langsung meraih kunci mobil.
"Saya ada meeting di luar kantor dan mungkin sampai malam. Kalau ada tamu yang mencari saya suruh datang lagi besok ya."
"Baik Pak Leo."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者