Calista tampak ragu menuju ruang makan. Entah kenapa hatinya jadi berdebar tidak karuan seperti ini. "Ada apa, sayang?" Tanya Darren lembut yang di tanggapi dengan seulas senyum tipis. "Hai, ada apa ini? Kamu ga apa - apa?" Merangkum pipi Calista penuh sayang. "Wajah mu pucat sekali, apa kamu sakit, sayang?"
Calista menggeleng.
"Tapi wajah mu pucat sekali, sayang. Apa perlu istirahat dulu di kamar?" Tanyanya lembut penuh kekhawatiran sembari menyentuh kening Calista.
"Aku ga apa - apa." Beriringan dengan mengusap lengan kekar. Calista menyakinkan pada sang kekasih bahwa dia baik - baik saja akan tetapi Darren tetap saja merasa khawatir.
"Sayang, yakin ga mau ke kamar dulu?" Yang di angguki oleh Calista. "Ya sudah kalau gitu, ayo!" Membimbing Calista ke ruang makan. Langkah kaki Calista yang tampak ragu telah mengirimkan tanda tanya besar. Beberapa kali ekor matanya melirik kekasih tercinta.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者