"Selamat malam, Ava, benar?" Sophia mengulurkan tangannya bersahabat.
"Selamat malam juga, Puteri Sophia," Ava menyambutnya dengan senang hati, dalam hatinya bertanya-tanya Sophia jauh lebih mirip Gaea dilihat lebih dekat dibanding di video call mereka.
"Panggil aku Sophia saja, Ava," kata Sophia, "kau mau memesan makanan? Minuman?"
Ava tidak minat, namun tidak baik menolak, "Aku mau pesan minum saja."
Sophia menahan Ava yang hendak bangun memesan, "Biar Anton yang memesannya."
"Um." Ava kembali melirik kedua pria itu, ragu-ragu mencoba membaca ekspresi mereka apakah memiliki ketidaksukaan disuruh beli minuman, tapi wajah mereka datar sulit terbaca.
"Kau mau apa, Ava?" Sophia bertanya.
"Cola," Ava menjawab dari apa yang terlintas dipikirannya.
"Baiklah," kata Sophia, kemudian melirik salah satu pria yang memiliki perawakan lebih atletis, "Anton, tolong pesankan satu cola untuk wanita cantik ini, iya?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者