Clarrise Snow from California

Kelas 3-2 adalah tempat yang akan menjadi kelasnya selama berada di sekolah ini. Snow yang biasanya memakai pakaian santai ke sekolah saat di Amerika, merasa aneh dengan seragam dan bagde lambang sekolah "STERN HIGH" di jasnya, juga rok lipit-lipit selutut yang sedikit berayun saat Ia berjalan mengikuti dari belakang Wali Kelasnya.

Wali Kelas masuk lalu menyapa murid-muridnya dan membuat seorang siswi menutup novel yang sedang berada di depan hidungnya, beberapa siswi yang sedang berdandan menyimpan alat make up-nya, serta membuat tiga orang siswa dan siswi yang sedang tidur segera terbangun.

Setelah mengabsen murid-murid dan memberi arahan pagi, Wali Kelas lalu memanggil Snow masuk untuk memperkenalkan diri. Gadis itu masuk dan melihat seisi kelas. Seketika matanya melebar saat melihat seseorang yang dikenalinya.

"Silahkan!" kata Wali Kelas dengan Bahasa Korea.

Walaupun Snow memahami perkataan Wali Kelas barunya itu, namun Ia tidak sedikitpun berniat untuk memperkenalkan dirinya dalam Bahasa Korea.

"Hai, semuanya! Namaku Clarrise Nomscova, tapi kalian bisa memanggilku Snow. aku berasal dari California. Semoga kita bisa berteman." Snow memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris.

Seorang pemuda yang sedari tadi melihat ke luar jendela seketika berbalik dan menatap Snow yang berdiri di depan kelas. Wali Kelas segera menunjukan tempat duduk Snow yang berseberangan dengan pemuda itu. Mereka terpisah satu baris tempat duduk. Keduanya hanya saling menatap lalu tersenyum manis.

Jam pelajaran pertama berakhir ditandai dengan bunyi bel yang nyaring. Guru di depan kelas segera mengakhiri kelas dan keluar, agar murid-murid dapat beristirahat.

Semua lalu berbalik menatap Snow.

"Clarrise?" kata seorang gadis cantik dengan nada sinis.

"California?" kata seorang pemuda berkaca mata dengan nada mengejek.

"Nama Korea?" tanya seorang pemuda lain yang penasaran, dalam Bahasa Korea.

Mereka tidak bisa melihat nama Korea Snow yang tertutup rambut panjang berwarna biru gelapnya itu. Gadis itu terkejut dengan tatapan mereka. Wajahnya berubah seakan ingin menangis, lalu Ia berbalik pada pemuda di seberangnya.

"Young K!" panggilnya seperti akan menangis.