webnovel

Daughter of the goddess of the moon

Takdir seakan membuat gadis bernama Zalthea Scarlett itu menjadi benang merah. Di setiap pertemuan yang menyangkut dirinya akan berakhir menjadi ikatan abadi. Kelahiran tiga anak kembarnya yang berawal dari sebuah kesalahan yang membuat ia pergi dari rumah dan memilih tinggal di Alaska, Jauh dari keluarganya. Membuat ia bertemu dengan sang kakak kandung yang mencarinya selama ini. Banyak misteri dalam hidupnya dan ditambah ia bukanlah seorang manusia biasa melainkan salah satu mahluk immortal, werewolf !? Meski tak ada tanda–tanda pada dirinya bahwa ia adalah mahluk itu. Dan yang membingungkan lagi tiga anaknya memiliki wujud Werewolf sedari bayi. Hingga suatu hari ia bertemu dengan pria yang memiliki wajah mirip dengan kedua putrannya. Pria itu bernama Jacob Dracon Echevaliar. Werewolf yang di segani di dunia immortal dan di sebut sebagai King oleh mereka. Entah kebetulan apa yang terjadi Zea merasa sangat kenal dengan pria itu? Tapi bagaimana bisa? Dan saat Zea menemukan sosok wolf dalam dirinya. Wolf–nya malah memanggil sang king sebagai mate, atau pasangan abadinnya! Takdir macam apa ini? Dan apa kah Jacob juga meraskan bahka Zea adalah matenya? Padahal semuanya tau bahwa sang king sudah memiliki pasangan abadi. Apakah yang moon goddes takdirkan untuk mereka ? hanya moon goddes yang tau.

RaraAthava_110703 · 奇幻言情
分數不夠
17 Chs

Part 7.

Empat bulan kemudian...

"Oh, Ya tuhan kapan Dokter Selena sampai? Zea bertahanlah, bertahanlah"

Hari yang di nanti harusnya menunggu empat bulan lagi tapi tiba-tiba kandungan Zea yang berada di bulan kelima mengalami kontraksi. Kantung ketubannya pun sudah pecah. Para ke tujuh sahabatnya dan para pelayan serta penjaga kalang kabut saat sang pemilik rumah berteriak kesakitan di ruang keluarga. Sebastian yang merasa ada sesuatu yang aneh segera membawa Zea menuju ruangan yang khusus perawatan di mensio itu. Bahka Luci pelayan pribadi Zea hampir saja pingsan saat melihat majikannya lemas dalam gendongan sebastian.

Tak lama setelah di hubungi dokter selena datang dengan dua suster di belakangnya. Dokter Selena tak menyangka bahwa Zea akan melahirkan begitu cepat dan di malam hari lagi.

"Eeeeeeee... !!" Zea mengedan dengan peluh yang penuh di seluruh wajahnya. Diandra membantu Zea mengelap keringat di wajah wanita itu dengan pelan.

"Zea, berjuanglah Zea. Kau pasti bisa." Ucapa Laura menemangati Zea.

Zea menarik nafas dalam–dalam kemudian ia ulang berulang kali sebelum mengedam dan... sebuah cahaya terang menerangi ruangan itu di susul suara tangis seorang bayi laki–laki.

"Oekkk... oekkk... !!"

Kekuatan Zea mungkin terkuras setelah melahirkan anak pertamanya yang memiliki jenis kelami laki–laki. Sebastian, Diadra dan Laura, maupun sahabat Zea yang ada di luar langsung tersenum bahagia mendengar tangisan bayi itu.

"Nona Zea jangan berhenti mengejamnya. Ingat Anda mendapatkan anak kembar" Ucap Dokter Selena. Zea mengangguk dan kembali mengejam.

"Eeeeee... !!" ea kembali mengedan keras.

"Oekk... oekk!"

Zea kembali berhasil melahirkan anak keduannya dengan satu kali tarikan nafas. Zea sudah terlihat lemah tetapi Dokter kembali memintanya mengedan.

"Eeeeeee... !!!"

Kemudian yang terakhir terlahirlah anak ke tiga berjeniskan perempuan.

" Semuannya sehat tanpa ada kekurangan?! Kau berhasil Zea. Kau berhasil" Ucap Dokter Selena tak percaya. Ia mengira anak Zea akan memiliki poster tubuh yang kecil karena di lahirkan di bulan yang salah tapi ternyata tidak, mereka lahir dengan sehat dan tanpa ada kekurangan sedikit pun. Ajaib sekali ...

"Do–dokter, Zea kenapa?" tanya Llea saat memasuki ruangan itu dan melihat Zea menutup mata.

Dokter Selena tersenyum. "Tenang saja. Dia hanya kelelahan, dia butuh istirahat. Setelah ini dia akan sadar"

Mereka mengangguk paham. Biasa mereka tidak tau bagaimana lelahnya melahirkan jadi maklumi saja mereka.

Beberapa menit istirahat. Akhirnya Zea bangun dari tidurnya. Di dalam ruangan itu sudah ada ke tujuh sahabatnya menantinnya.

"Bagaimana perasaanmu Zea? Apa ada yang kau inginkan?" tanya Klea yang ada di samping kiri Zea.

Zea menoleh kekiri menatap Klea. "Air... Aku... haus" Ucap Zea dengan nada lirih.

"Sebentar" Setelah mengatkan itu Diandra yang ada di kanan Zea merai gelas yang ada di atas nakas samping kasur dan menuangkan air ke dalam gelas kemudian memberikannya pada Zea. Klea membantu Zea untuk duduk dengan menambahkan bantal di punggung gadis itu.

"Makasih." Ucap Zea sambil memberikan kembali gelas itu pada diandra. Zea menatap ke depan lebih tepatnya ke perutnya yang terlihat rata? Rata?! Oh tidak!

Seakan tau akan kekhawatiran Zea. Diandra langsung mengatakan pada zea sebelum gadis itu mengatakan sesuatu.

"Mereka selamat dan sehat Zea. Aku sudah meminta Luci dan para pelayan membawanya kemari"

Tak lama setelah Diandra mengatakan itu. luci dan dua pelayan lainnya membawa satu box bayi mereka dorong. Zea menatap kesana setelah box bayi itu sampai di samping kasurnya.

"Kau ingin menggendong yang mana dulu?" tanya Dokter Selena sambil menghampiri box itu.

Zea menatap Dokter Selena dengan senyum manis. "Anak pertama saja dulu, Dok" Jawab Zea.

"Kalau begitu si tampan yang pertama kamu gendong" Ucap Dokter Selena sambil menggendok bayi berselimut biru.

Zea berkaca–kaca menatap bayi tampan di gendongannya. Ia ciumi pipi putra pertamanya itu. Setelah putra pertama sekarang putra keduannya. Wajah putra pertamanya sedikit saja kemiripannya dengan putra keduannya. Putra keduannya memiliki bibir yang tipis dan warna rambut hitamnya tidak terlalu terang seperti putra pertamannya. Setelah memberikan ciuman sayang pada putra keduannya sekarang tingga putri kecilnya. Putrinya cantik layaknya cofyan dirinya. Mata zea berkaca–kaca melihat semua anak–anaknya. Mereka semua terlihat sehat – sehat. Zea sangat bersyukur. Untunglah mereka terlahir dengan kesehatan yang sangat Zea syukuri.

Laura menghampiri Zea yang tengah menggendong putrinya. " Siapa nama mereka ?" tanyanya pada Zea.

Diandra, Klea dan yang lainnya menghampiri Zea. Diandra dan Klea yang menggendong kedua putra Zea mendekat ke samping Zea.

Zea membelai pipi putra pertamannya. "Athan Nocean Scarlett. Nama panggilannya Sean" Ucapnnya.

Klea menatap Zea. "Kalau si tampan ini?"

"Atlas Nicolen Scarlett. Nama panggilannya, Nico." Jawab Zea.

"Kau pintar sekali memilihkan nama." Puji Dokter Selena dan di jawab senyuman oleh zea.

Kemudian ia menatap putri cantiknya yang berada di dalam gendongannya. "Dan nama putri cantikku ini Adeire sama seperti orangnnya yang cantik aku memberikannya nama Adeire Neotea Scarlett. Nama panggilannya Dei atau Deire"

Satu air mata Zea menetes ke pipi putrinya dengan pelan ia kembali memberikan satu ciuman sayang di masing–masing kening ke tiga buah hatinya.

"Welcome to the world Sean, Nico and Dei. My baby Twins's" Lirih Zea dengan senyum di bibirnya.

***