Part 8.

Di dalam kastil berwarna nuasa serba putih itu terlihat seorang pria tampan dengan tatapan datarnya itu sedang berjalan menelusuri taman bunga mawar biru dan putih di samping Kastil. Pria tampan itu adalah Jacob atau biasa di panggil Jake. Sang King Alpha dan pemimpin para bangsa Immortal.

Jake merasa bosan setelah menyelesaikan semua pekerjaannya sebagai pemimpin pack. Dari menandatangani berkas atau mengurus kejahatan para mahluk yang mereka sebut Rogue itu. Ia bisa saja pergi berburu untuk menghabiskan waktu senggangnya tetapi ia sedang tidak ingin. Kalau ia berburu pasti tempat yang paling bagus adalah bagian daerah dekat Kediaman kaluarga Meddison itu.

Jake berpikir apa alasan gadis muda itu tinggal di tengah hutan? Ya walaupun ada banyak penjaga disana tapi bagaimana kalau yang menganggu mereka adalah Werewolf liar seperti Rogue? Bisa gawat kan? Hah... Jake menghembuskan nafasnya kasar. Untung ia menyuruh Alpha Orion menjaga di wilayah itu kalau tidak? Sudah di pastikan para penghuni kediaman itu hanya tinggal nama.

Saat ingin memetik salah satu mawar biru Jake mendengar dan merasakan ada seseorang yang berjalan menghampirinya. Apa Betanya, Lucas? Tapi ini adalah aurat seorang Alpha.

Jake pun berbalik dan mendapati Alpha Orion berdiri di depannya. Alpha Orion memberi hormat dan salam pada sang penguasa dan pemimpin dunia para mahluk Immortal.

"Salam King dan selamat sore" Sapa Alpha Orion sopan.

Jake mengangkat tangan kanannya menjawab salam dan hormat Orion. "Kau tidak perlu formal begitu Alpha Orion. Apakah ada sesuatu yang membawamu kesini atau ada sesuatu yang ingin kau katakan?" tanya Jake langsung ingin ke inti pembicaraan.

Orion tersenyum. " Anda memang tidak pernah berubah King. Baiklah, saya kesini ingin meminta izin anda untuk pergi ke dunia manusia" Ucapnya.

" Dunia manusia?" tanya Jake ingin memastikan.

Orion mengangguk. "Untuk?" tanya Jake lagi.

"Saya dulu sudah menceritakan pada anda tentang adik saya yang kelahiran dan keberadaannya di sembunyikan bukan? Saya sudah menemukannya. Seperti yang di ucapkan oleh penyihir itu dia berada dan sekarang ada di dunia manusia. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih secara langsung pada mereka karena sudah menjaga adik saya dengan baik hingga sekarang" Jawab Orion panjang lebar.

"Kalau soal perkerjaan yang lain sudah saya kerjakan sebelumnya. Beta saya, Thac akan membantu anda kalau saja ada para Rogue yang menyerang. Jadi apa jawaban anda? Boleh atau tidak" Tanya Orion ragu–ragu.

Setelah berpikir cukup lama kemudian Jake mengangguk. "Baiklah. Kau kubolehkan pergi ke sana tapi ingat, jangan sampai ada yang tau tentang kita. Ingat itu?" Orion langsung tersenyum mendengar ucapan sang King dengan senyum bahagia ia mengucapkan terima kasih dan membungkuk hormat.

"Terima kasih banyak King, terima kasih banyak"

Jake mengangguk. "Sama–sama. Kuharap kau bisa bertemu dengan-" ucapan Jake berhenti saat hidungnya mencim bau memabukan apel bercampur vanilla dan mawar.

Orion yang melihat tingkah aneh sang King yang mengendus–endus dan memejamkan mata pun bertanya.

" Ada apa King?" tanyanya. Tapi tak di jawab oleh Jake.

Saat mengetahui dari mana asal bau itu. Luc, Wolf dalam diri Jake menglolong keras.

' Auuuuuuuuuu.....' lolongnya dalam kepala Jake.

' MATE, MATE!!!" sambung Luc dengan girang.

Orion semakin bingung saat melihat jake mengerutkan keningnya. " King alpha?" panggilnya.

Jake langsung membuka matanya dan menoleh ke arah kanannya. " Mate?" lirihnya dengan nada tanya dan bingung.

"Mate?" Orion mengulang ucapan Jake.

"Oh iya, saya dengar Luna Vera sebentar lagi akan pulang King Alpha. Mungkin yang ada cium baunya adalah Luna Vera." Ucap Orion seakan tau apa yang membuat sang King Alpha menggumamkan kata Mate.

Orion menoleh dan tersenyum simpul. "Kalau begitu saya permisih King Alpha"

Sepeninggalan Orion, Jake menatap ke arah selatan dengan raut wajah bingung. Vera, matenya kalau pulang akan melewati jalan barat, bukan selatan jadi tak mungkin bau itu milik Vera.

'Jake kau ingat bukan kalau kita tak bisa mencium bau Vera karena katanya ia di beri ramuan penghilang bau oleh si Rogue sialan itu. dan bau tubuhnya adalah bau anggrek dan lili putih bukan apel bercampur vanilla dan mawar. Bau siapa itu? Aku sangat yakin kalau si pemilik bau itu adalah Mate kita. Tapi bagaimana bisa?' Mindlink Luc, Wolf dalam diri Jake.

" Aku tau itu. Aku juga merasa sangat yakin bau itu adalah bau Mate tapi bagaimana bisa? Kita harus cari tau tentang Vera dan pemilik bau itu. Aku merasa bau itu berasal dari Mensio keluarga Meddison"

' Ya cari tau Jake. Aku sudah merasa ada yang aneh dengan gadis berambut ungu yang katanya adalah mate kita yang kita tandai saat pertemuan pertama kita ke New York. Seperti kata para adik kecilmu. Vera mungkin saja berkerja sama dengan si Rogue sialan itu menjebakmu tentang Mate'

Jake mengangguk mendengar ucapan Wolf–nya. Ia memang sudah merasa ada yang aneh saat wanita berambut ungu itu datang dan mengatkan bahwa ia adalah gadis yang ia tiduri dan tandai di New York. Jake menerima Vera hanya untuk mencari tau apa alasan gadis itu dan penuntas nafsunya saja. Ia juga pernah mendengar dari ayahnya bahwa tanda kepemilikan dari Alpha Black moon pack sangat sulit di kenali. Bahkan bila sang penanda tak ingat pernah menandai matenya tanda itu akan hilang atau bersembuyi dari penglihatan. Sangat unik bukan?! Tapi tandai di leher kanan Vera tidak bersembunyi atau hilang.

Saat memikirkan tentang matenya itu tiba–tiba jantung jake berdenyut–denyut. Ia juga merasakan kekuatan yang sangat kuat dari arah selatan. Asal dari bau memabukkan itu.

"Ada kekuatan besar yang tidak kita ketahui, Luc" Gumam Jake masih memegang dada kirinya dengan pelan. Luke dalam diri jake mengangguk menyetujui ucapan Jake.

Bahka bukan hanya Jake yang merasakan itu. Orion yang baru saja keluar dari Kastil besar sang penguasa juga merasakannya. Dan kaum Immortal lainnya pun begitu. Mereka merasakan ada kekuatan besar yang berbeda dengan sang penguasa.

***