webnovel

Creepy Haunted Story

Di dalam novel ini terdiri dari beberapa sub judul atau bab-bab yang berbeda. sebagian terinspirasi dari kisah nyata dan pengalaman pribadi. sebagian lagi hanya fiksi atau karangan saya sebagai author. Terdapat alur yang berbeda-beda juga, ada yang pendek ( oneshot) yang di mana cerita tersebut selesai dalam 1 bab. juga ada yang panjang, terdiri dari beberapa bab untuk sampai tamat dan berganti ke cerita dengan tema lain. akan ada keterangan di sebelah judul bab, apakah itu oneshot atau bukan dan fiksi atau bukan. Novel ini tidak hanya menceritakan kisah-kisah seram, tetapi juga kisah misteri, tragedi, dan beberapa cerita mengandung pesan moral untuk para pembaca . jika ada yang ingin berbagi pengalaman mengerikan dan ingin saya share di sini. boleh langsung hubungi author lewat DM web novel untuk keterangan lebih lanjut.

Daiki_1106 · 灵异恐怖
分數不夠
11 Chs

Hello ( panggilan gaib )

Sore ini hujan deras, langit gelap dan suara petir yang saling menyambar  menyambut ku dengan penuh semangat.

"Ah...sial..aku tidak membawa payung. Bagaimana caranya aku ke parkiran."

Keluh ku yang sedikit kesal karena letak kantor dan parkiran motor yang berjauhan. Aku memandang jam yang terdapat di dinding meja kantorku

"sepi sekali...padahal baru jam 5 sore"

gumam ku keheranan, karena biasanya selalu ada karyawan shift 2 yang lalu lalang tetapi berbeda dengan sore ini. Entah mungkin karena hujan atau apa yang pasti keadaan ini membuatku tidak nyaman. Angin berhembus di antara lorong-lorong kantor membuat sensasi yang aneh, sekilas aku mendengar seolah-olah ada bisikan bersamaan dengan datangnya angin dingin itu.

Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore dan hujan pun sudah mulai mereda. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke parkiran dan bergegas untuk pulang. Di perjalanan pulang memang rute arah kerumah ku melewati daerah-daerah yang katanya banyak terjadi hal yang tidak masuk akal, entah itu hantu atau bukan. Awalnya aku tidak percaya sampai aku mengalaminya sendiri.

Saat motor ku melaju di sebuah jalan menurun yang lumayan panjang, aku merasa menabrak sesuatu dan entah apa yang jatuh di atas paha kanan ku. Rasanya seperti orang menepuk bagian kaki ku. Akupun berhenti sejenak dan mencoba menenangkan diri. Tak lama aku melihat pengemudi lain dia bertanya "kamu sedang apa disitu?? Ini sudah magrib mendingan cepat pulang" aku pun bercerita singkat mengenai kejadian yang aku alami tadi. Seketika wajah si bapak itu pucat dan pamit kepadaku, karna aku merasa ada yang tidak beres akupun langsung meninggalkan tempat tadi.

"Sial...si bapak bikin takut aja"

fikir ku sambil menjauh pergi dari tempat itu.

Sesampainya di rumah rasa letih langsung terasa dari ujung kaki sampai kepala. Aku menghempaskan badanku di atas kasur ku tanpa berganti pakaian, karena aku berniat istorahat untuk sebentar, sekedar merebahkan badan hanya untuk melepas penat, tapi kenyataannya aku tertidur dan terbangun karna aku mendengar pintu lemari yang berdecit. "Kreaakkk..." bunyi pintu itu membuat aku terperanjat dari kasur dan menyadari suasana kamar sudah gelap gulita .

"Gelap sekali...ah iya aku ketiduran"

Aku meraba-raba dinding, mencoba menemukan sakelar lampu kamarku. Alangkah heran nya tadi aku mendengar pintu lemari yang berdecit tetapi saat aku lihat lemariku masih tertutup rapi tidak terbuka sedikitpun.

Aku mulai merasa ada yang tidak beres, tetapi rasa letih ini mengalahkan semua pemikiran ku. Mungkin aku kelelahan sampai berhalusinasi, fikirku positive.

Selesai berganti pakaian, aku segera mematikan lampu dan merebahkan kembali badanku di atas kasur, menarik selimut ku yang lembut dan mencoba untuk tidur kembali.

.

.

.

.

Aku tiba-tiba terbangun dan merasakan angin yang bertiup kencang dari jendela. Sangat dingin sampai membuatku menggigil. Aku menatap jam di dinding menujukan pukul 1.30 dini hari, dan saat itu pula aku merasa ada yang memperhatikan ku di ujung ruangan. Karna minimnya cahaya aku tidak bisa melihat dengan jelas apa itu sebenarnya dan aku yakin itu hanya bayangan ku saja sampai akhirnya kilat menyambar memancarkan cahaya ke arah dinding dan barulah aku sadar bahwa itu bukan halusinasi atau pantulan bayangan.

Ada sosok hitam kurus kering yang menempel seperti laba-laba yang menatapku tajam dari sudut ruangan kamar, segera aku menyambar handphone ku dan menyalakan mode senter. Tetapi saat aku sorot bayangan itu sudah tidak ada. Walaupun sosok itu telah hilang terasa jantungku masih berdegup kecang, tak lama aku merasakan aura dingin itu lagi. Badanku gemetar dan mengarahkan handphone ku ke segala arah tetapi mataku tidak menangkap sosok makhluk itu. Karena rasa takutku aku menyembunyikan semua bagian badanku ke dalam selimut dan ternyata saat aku berbalik ke arah kanan sosok itu sudah ada di balik selimutku. Suara serak dan tatapan uang dingin sambil menyeringai dan berkata "hello...."

.

.

.

.

.

.

.

.

Pojok author :

Well ini pengalaman pribadi yang seharusnya gak aku ceritain ulang tetapi alangkah baiknya sebelum kamu memejamkan mata pastikan tidak ada makhluk itu yang ikut kedalam selimutmu.

Oh ya... makhluk itu menempel di dinding seperti cicak. Dan sebelum kemunculan nya aku mendengar suara cicak beberapa kali.

Good luck with your sleep ^^