Hiii...
Happy Reading!
****
Selama di perjalanan, Rindu telah mendapat pengobatan pertama. Dia menghabiskan waktu di udara dengan bercanda bersama tiga sepupu kembarnya. Entah apa yang di bahas empat gadis itu, yang pasti mereka sesekali melirik Samudera dan terkikik.
Oh ayolah, Samudera sudah tertekan dengan dua bodyguard kakek Rindu dan Selistio sang butler! Jangan tambah beban pikiran Samudera yang sudah kacau tak karuan itu!
Seolah tahu apa yang dipikirkan Samudera, Selistio menaikkan kacamatanya dan berkata. "Tidak perlu khawatir, anggap saja ini kunjungan langsung dengan masalah terbesarmu, sebelum menjalani hubungan yang lebih serius bersama Nona muda."
Doeng!
Ah, apakah itu hal baik, atau buruk?! Tolong, biarkan Samudera bernapas lega barang sebentar sajaa!
"Kalimat anda justru membuat saya lebih gugup," lirih Samudera menyandarkan punggung pada kursi helicopter.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者