"Jamal kenapa lama, Ri?" Tanya ibu Marta yang sudah tidak sabar menunggu Jamal di meja makan.
"Nggak tau mah, tadi masih di kamarnya Cakra sama Anum." Jelas Rio.
"Coba di panggil mah," perintah pak Tama kepada istrinya.
"Biar aku aja mah," ucap Rio. Kemudian ia beranjak dari duduknya.
"Eh, jangan biar mama aja."
Rio menjatuhkan kembali pantatnya ke kursi makan, setelah ibu Marta beranjak dari duduknya, lalu melenggang pergi ke arah kamar Cakra dan Anum. Ia terdiam, menatap kosong hidangan yang tertata rapih di meja makan.
Langkah kaki ibu Marta membawanya hingga sampai pada pintu kamar milik cucunya.
Setelah merih handle pintu, ibu Marta memutar sambil mendorong pintu tersebut hingga terbuka.
"Jamal... kamu kenapa?" Heran ibu Marta saat melihat putra nya tengah duduk termangu di lantai di tengah-tengah ranjang bayi milik Cakra dan Anum.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者