webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 现代言情
分數不夠
1020 Chs

Persekian Detik

_Dasar Aneh!!, sepenting apa tidur lebih dahulu dari yang lain?!_

"Baca ulang poin 3, 21 dan 47". Pinta Aruna. Beranjak dari duduknya mendekati Hendra. Menyerahkan lembaran MOU kepada Hendra.

*Pernikahan minimal berlangsung selama dua tahun, tetapi jika perpisahan dirasa masih sulit dilaksanakan maka dapat diperpanjang hingga keadaan memungkinkan (3)

*Berciuman jika diperlukan (21)

*Tidak ada kontak fisik (47)

Hendra tampaknya sudah membaca sesuai perintah Aruna, pria itu mendongak kepada Aruna yang berdiri di depannya.

"Poin 47 dan 21 keduanya saling tumpang tindih, artinya salah satu harus di hapus". Jelas Aruna.

"Kau tahu, setiap poin yang aku ajukan sudah ku pertimbangkan dengan matang. 21 tidak mungkin di hapus!". Entah mengapa semenjak mencuri ciuman pertama Aruna, lelaki bermata biru selalu tertarik dengan rona kemerahan yang merekah pada bibir Aruna.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者