webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 现代言情
分數不夠
1020 Chs

IV-292. Keberanian

"mohon maaf ," menyerahkan headset ke tangan aruna. 

aruna tahu pasti ini pesan pribadi. atau jangan-jangan hendra sedang menyiapkan kejutan untuknya? 

sayangnya giliran Aruna memutar perekam suara yang disodorkan surya. seluruh harapannya tentang mendapatkan kejutan dari hendra lenyap seketika. (Baca bab IV-288. Trust Me) 

seperti bangunan kokoh yang dilalap api, membara dan berkobar-kobar, hingga yang tersisa tinggallah bau abu menyesakkan dada. 

Itulah yang di sesap aruna detik ini. sesak sekali tiap kali menghirup nafas. 

Aruna menggigit bibirnya. buku-buku tangan nya terlihat memutih seketika. dia mempertahankan diri untuk tidak menangis. 

Di saat yang sama bunda gayatri menatapnya dalam-dalam. melangkah mendekati aruna dan menyerahkan bayinya.

Hebat sekali perempuan ayu ini, tahu pelipur lara apa yang paling ampuh mengalihkan kepahitan yang dirasakan Aruna. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者