webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 现代言情
分數不夠
1020 Chs

IV-230. Api Melahap Segalanya Sampai Habis

"lalu kenapa kamu memilih Menutup mata?" tanya Aruna.

"Saya ingin malam ini Anda lah yang beruntung, keberuntungan penuh," jawab Mia. Spontan seluruh wajah Aruna menoleh kepada ibu Juan. Tak ada tanda-tanda dia sebang bercanda. Wajahnya terlihat serius.

Sejenak keduanya bertautan mata dan Mia memahami rasa penasaran Aruna.

"Keberuntungan Anda malam ini adalah lambang kemenangan mutlak mutlak bagi saya," Mia menegaskan, nyatanya tatkala sinar rembulan telah menyentuh Wijaya Kusuma dan kuncup-kuncup tersebut terbuka secara magis. Mia benar-benar menutup matanya.

Aruna menatap takjub bunga tersebut, bukan karena mitos yang melekat pada Wijaya kusuma melainkan keindahannya dan tentu saja bau harum yang melekat pada bunga tersebut.

Sangat-sangat harum, sayangnya hal mekarnya bunga yang di dominasi warna putih tersebut tak seberapa lama. Sejalan dengan gerakan menutup Aruna mengamati Mia yang masih enggan membuka mata.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者