webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 现代言情
分數不夠
1020 Chs

III-317. Gemerlap Lampu Tertelan Awan

Nafasnya sempat naik turun. Tangannya mengelus-elus dada, dan dia tanpa sengaja memukul lengan Vian yang besar dengan tangan kecilnya. Walaupun pada akhirnya tangan kecil gadis tersebut yang merasakan sakit. 

"Kau! Aku pikir, kau hantu!" Gertak Kihrani. Menghela nafas lega sembari diam-diam jari telunjuknya menghapus bulir di sudut mata. 

Selepas gadis tersebut bisa menormalkan kembali konsentrasinya. Lelaki yang baru saja mendapatkan pukulan di lengannya, terdapati menyodorkan jam tangan yang ia cari. 

Mata Kihrani yang masih merah bertemu dengan netra sendu yang menyalakan cahaya melalui handphonenya. 

Sebenarnya hanyalah invention di bawah wajah tersebut yang membuat Kihrani diterpa rasa takut luar biasa, "Turunkan handphone-mu!" Dia risih melihat wajah Vian diatas nyala cahaya handphone. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者