webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 现代言情
分數不夠
1020 Chs

III-301. Membaca Catatan

"Tuan, kali ini bukan aku sendiri yang mengalami kesialan," kata Herry menoleh pada pasangan suami istri di kursi belakang.

"Maksudmu?" balas Mahendra. 

"Kita bertiga sedang sial," pernyataan Herry membuahkan kerutan pada dahi pasangan suami istri tersebut. 

"Jangan bertele-tele," Aruna merasa Herry kian unik, terkontaminasi oleh atasannya yang merupakan suaminya sendiri -Mahendra-. 

"Bahan bakarnya habis, dan.." ajudan tersebut menoleh ke sekitar jalan. Hamparan ladang sayur dan perbukitan, mustahil ada SPBU di tempat seperti ini.

"Kenapa tadi tidak beli?" suara Aruna menarik perhatian ajudan suaminya. 

"Em' maaf, saya lupa. Anda berdua bertengkar terus," Herry cemberut untuk pertama kalinya, "Saya tidak ingat apapun, kecuali topik pertengkaran anda berdua," lirih dia bersuara.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者