webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 现代言情
分數不夠
1020 Chs

II-27. Body Bath (Menikah+)

"Ayolah.. Aku ingin memandikan mu" 

"Kau.. ih.. kamu akhir-akhir ini terang-terangan sekali"

"Mau ya.."

"Hahaha" Aruna hanya bisa tertawa.

.

.

Gadis ini hanya bisa menatapnya malu-malu, berdiri berselimutkan piyama handuk. Tentu saja di dalamnya masih terikat dua penyangga lingkaran dan sebuah segitiga. Aruna menambahkannya dengan boxer Hendra yang kebesaran agar dia merasa nyaman. Luka bakarnya tidak akan tertangkap laki-laki yang baru saja datang dengan dada telanjang hanya bawahan yang memanjang hingga lutut. 

"Duduklah di sini!" Hendra memerintah sambil meletakkan kursi yang di bawa dari luar bathroom. Di letakkan tepat di bawah shower.

Aruna duduk kikuk dan malu-malu melepas piyama handuk yang melilit tubuhnya. Pria itu langsung menangkap piyama handuk terlepas dan meletakkannya di luar ruang shower. 

"Aku suka wangi sabun ini" Hendra meletakkan dua buah botol satunya sampo dan satunya lagi sabun mandi. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者