"Da," panggil Roy.
Hari ini mereka diberi kesempatan untuk mengikuti pembelajaran sampai jam pulang. "Hmm." Amanda menoleh yang tadinya mencatat rumus kimia.
"Mumpung besok kita nggak sekolah, mau, nggak, kalau gue ajak lo entar malam ke suatu tempat?" Tanya Roy, membuat Amanda menatapnya serius.
"Kita kena skors bukan untuk bersenang-senang, kita mau cari pelakunya," jawab Amanda menyandarkan tubuhnya di kursi.
"Iya, kan, masih ada satu hari. Lagian teman gue udah bantu kita buat cari. Lo nggak perlu khawatir karena gue udah kenal lama sama mereka, masalah yang seperti ini mah gampang mereka temukan."
"Masa?"
"Bodo," balas Roy kesal hingga memanyunkan bibirnya.
"Lucu amat, sih, muka lo ngambek," tawa Amanda sambil menowel pipi Roy.
Dengn sigap Roy menangkap tangan Amanda lalu menatapnya dengan serius, tatapan itu membuat jantung Amanda berdetak dengan kencang.
Tenang, tenang, kenapa berdebar banget, sih, gerutu Amanda dalam hati.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者