Azka memejamkan mata lalu berbaring di atas sajadah.
'Apa aku harus menyamar, untuk sementara, sampai aku tau kalau dia Sabrina. Dari mata turun kehati, hanya Sabrina yang memikat hati ...
Rindu benar benar meranjamku, membuat malamku tak lelap, terbesit bayangan ayu jelitamu Sabrina.
Hanya sekali aku melihat mu tanpa cadar, aku jatuh cinta walau kau bercadar, Sabrina apa kau Anaya, gadis tanpa cadar yang baru ku temui satu jam yang lalu ... galau ....'
Azka mencoba tidur, perasaannya sangat tidak nyaman.
Nyanyian alam mengundang mentari pagi, burung-burung berkicau ria, sangat dingin suasana di Korea, negeri dengan drama yang sangat di sukai para insan muda kaum hawa, bukan hanya pemuda pemudi, para pegawai Azka pun selalu baper dengan drama.
Azka memakai kaca mata dan membuat tiga tahi lalat palsu, Ia berubah jadi cowok culun.
Pintu kamar Azka ada yang mengetuk, Azka membuka pintu, Robet dan Hihu berdiri di depan pintu, mereka tertawa melihat penampilan Azka, mereka masuk.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者