webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · 现实
分數不夠
147 Chs

Pak De Terkejut dan Berdebar

Pak De seperti menahan senyum. Ia memutar kepala. Melihat orang yang mungkin berada di sekitar. Tidak ada orang. Hanya dua atau tiga orang pelayan. Tempat mereka pun beberapa meter jaraknya. Kepala Pak De beralih kembali pada Hanjo.

"Maksud Pak Hanjo teman itu? Teman bagaimana ya?" tanyanya sambil merendahkan kepala dengan nada mengurangi suara.

Hanjo pun ikut merendahkan kepala seakan takut ucapan terdengar orang lain. "Maksud aku, maksud aku..." Hanjo masih ragu melanjutkan. Setelah dipastikannya dengan tolehan ke kiri dan kanan tidak ada orang, ia kemudian menambahkan, "...teman wanita begitu."

Pa De menarik badan seraya tertawa. Terdengar senang tawanya. Tawa panjang dan lepas. Ia tidak segera memberikan jawaban. Pak De bukannya tidak paham arah pembicaraan Hanjo. Sebagai pria yang lebih dewasa ia merasa perlu untuk menjaga kedewasaan dengan tidak langsung memberikan pengakuan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者