Rangga Plot -
Vina memilih tidur dengan posisi miring. aku membantunya untuk mendapat posisi tidur yang nyaman sebelum meninggalkannya ke ruang baca. Tak tega meninggalkannya sendiri, tapi pekerjaan sudah menungguku. Aku harus tetap berada diposisi teratas dalam piramida bisnis ini, untuk terus memberikan yang terbaik untuknya dan anak-anak kami kelak. Inilah satu-satunya alasanku untuk berjuang sekarang.
Aku mencium kening vina sebelum meninggalkannya.
"cepatlah kembali..",
Aku mengangguk dan tersenyum. Aku harus bergegas dan menguatkan hatiku, karena semakin lama berdekatan dengannya, semakin enggan aku beranjak darinya.
Aku membawa baki makanan keluar kamar, dan menaruhnya di luar kamar, tepat disamping pintu kamar tidur kami. Kupercepat langkahku menuruni tangga menuju ruang baca utama.
TOK TOK TOK
"masuklah!"
Klek
"duduklah, nak!",
Aku duduk dikursi seberang meja kerja, berhadapan dengan papa. Hubunganku dan papa masih sama, kami masih dingin satu sama lain. Tak pernah ada perubahan dari dulu, Suasana memang selalu seperti ini, tanpa mama dan kak airin, kami tidak banyak bicara satu sama lain, kecuali untuk hal-hal penting.
"bagaimana keadaan istrimu?"
"vina sedang beristirahat sekarang. Kondisinya jauh lebih baik."
"bagus kalau begitu!", kali ini. Papa menutup buku yang sedang dibacanya dan menatapku.
"apa rencanamu?"
"besok aku akan membantu istriku mengurus v company di pagi hari. Dan siang, aku akan berkunjung ke source minning company.. Itu perusahaan pertama yang akan aku urus. Ada hal yang harus aku bereskan disana, termasuk penggantian beberapa orang."
Papa menatapku. Untuk beberapa detik, tak ada kata yang keluar darinya.
"baiklah, kau harus menghubungi fredy. Dia akan membantumu!"
"aku sudah punya orang-orangku, yang akan menjadi asistenku. Dan aku juga ingin mengganti sekretaris, menambahkan staff khusus yang akan mendampingiku, mengurangi atau menambahkan beberapa staff dibagian lain yang saat inu belum kuputuskan."
"kurasa fredy cukup baik.. Dia pekerja keras, masih muda, gigih dan penuh semangat kerja untuk maju.", apa kau tidak mempercayainya?
"aku tidak mempercayai staffku yang menganggapku seperti tak mengerti dunia bisnis, mencari muka dan melaporkan tindakanku kepadamu setiap malam seakan aku hanya boneka!"
Papa menghela napas, menyandarkan punggungnya disenderan kursi dan tersenyum.
"kau sudah mengetahuinya?"
"tentu saja. Kalau hal seperti itu aku tak tahu, bagaimana aku bisa membuat FGC menduduki peringkat nomor satu di negara ini dalam waktu 3 tahun?"
"baiklah.. Kamu memang sudah siap, nak! Aku mempercayakan semua kepadamu. Lakukanlah yang seharusnya kau lakukan. Dan mulai malam ini, aku akan pensiun.", papa memberikan map berwarna hitam, yang berlogo perusahaan kami. Aku mengambil dan membacanya.
"Jangan kau lupakan arini, Berikan hak sesuai dengan yang seharusnya didapatkannya.", papa melanjutkan perkataannya, kemudian Berdiri dari tempat duduknya, lalu berjalan menghampiriku. Aku pun berdiri.
"aku bangga padamu, Rangga.. Akhirnya kau sudah benar-benar siap! Terima kasih.", papa menepuk pundakku dan berjalan hendak keluar dari ruang baca.
"siapa Rose, pa?"
Papa menghentikan langkah kakinya. Hanya terdiam.
"suatu saat aku akan menceritakannya. Pesanku, Jagalah istrimu darinya!", lalu papa melanjutkan langkahnya meninggalkan ruang baca.
Aku masih terdiam mematung beberapa saat. Mencoba mencerna maksud perkataan papa.. Tapi, aku masih harus mencari beberapa bukti. Saat ini, mungkin aku belum dapat memecahkan teka teki ini.. Tapi aku akan ingat anjuran papa. Untuk berhati-hati.
Sebelum aku bekerja, ada beberapa hal yang terjadi hari ini yang harus aku pastikan selesai sesuai harapanku. Aku mengambil handphone dari sakuku dan menghubungi nomor shandy.
"bagaimana bang? Apa semua sudah beres?"
"jangan khawatir, rangga. Dia sudah mendekam di sel.", entah kenapa.. Aku sudah tidak memiliki rasa kasihan kepada wanita yang selama 10 tahun, selalu kuikuti keinginannya. Rasa itu sudah hilang. Yang ada, saat ini aku membencinya dan tak ingin melihatnya lagi.
"baiklah, terima kasih bang. Siapa pengacara yang menanganinya?"
"pak haris!"
"apa dia pengacara terbaik yang kita punya?"
"tentu saja, dia bekerja sangat baik, selain itu, dia sangat loyal dengan FGC. Semua permasalahan hukum selesai dibawah pimpinannya. Aku yakin kau mengetahui itu!"
"baiklah, bang, boleh aku minta emailnya? Ada draft perjanjian yang harus aku kirim kepadanya, dan tolong sampaikan kepadanya, untuk menyiapkan salinan secara legal draft tersebut, lalu menyuruhnya untuk menemuiku di V company besok jam 8 pagi?!"
"tentu saja! Ehmm.. Rangga, airin ingin berbicara padamu!"
"baiklah, berikan teleponnya pada kak Airin."
"dek, bagaimana vina?"
"sedang beristirahat. Aku sudah memberikannya obat yang kau suruh. Dan kini vina sedang tidur."
"ehmm.. sebenarnya, tadi saat aku ke apartemennya, ada seseorang di pintu apartemennya."
"apa yang dilakukannya?"
"dia,, menangis! Dan menyerahkan 14 ikat Tulip kuning kepadaku untuk vina!"
"apa dia laki-laki?"
"bukan, dia seorang wanita."
"baiklah, buang bunga itu, kak! Dan bisa kau berikan handphone ini pada bang sandy?"
"iya?", sandy sudah menerima telepon ini kembali dari airin.
"bang, bisa tolong untuk mengecek cctv di apartemen vina dan mencari tahu asal usul wanita yang ditemui airin?"
"tentu saja!"
"terima kasih, bang!",
Klik.
Aku akhiri sambungan telepon ke sandy. Beruntung airin menikahi seorang detektif yang cukup handal. Sandy telah banyak membantuku dalam menyelesaikan berbagai macam kasus selama aku mengurus FGC, lima tahun terakhir ini..
Dreeeeet
Tak harus menunggu lama, sandy sudah mengirim email dan nomor telepon pak haris. termasuk pesan lainnya yang membuatku mengernyitkan dahi, marah, namun aku cukup senang! akhirnya. aku benar-benar mendapatkannya.
Kutarik napasku, mencoba mengontrol emosiku dan kembali fokus. Baiklah, sekarang aku harus bekerja, banyak yang harus kupersiapkan! Penggantian orang-orang, Akan kumulai dengan sekretarisku!
Aku berjalan ke tempat duduk yang tadi diduduki papa. Mengeluarkan handphone vina dari sakuku dan meletakkannya di meja, kemudian, dengan handphoneku yamg masih ditanganku, aku menghubungi nomor telepon orang kepercayaanku, yang selama lima tahun ini, sudah menjadi asistenku.
"selamat malam, pak!"
"besok, datanglah ke rumahku jam 6 pagi. Akan kukirim alamatnya dan lokasi melalui pesan singkat. Mulai besok, kau bekerja resmi menjadi asisten dan sekretarisku diperusahaan! Dan persiapkan bodyguards! Aku ingin 20 bodyguards! 15 bodyguards pria dan 5 boyguards wanita. Mereka harus sudah berlisensi, memiliki kredibilitas dan kesetiaan yang teruji. Dan siapkan dua mobil mewah anti peluru, sebagai mobil operasional. Pastikan mobil itu nyaman dan memiliki teknologi termaju."
"baik pak, akan saya siapkan!"
"satu hal lagi, jangan lupa menghubungi semua staff khususku, untuk hadir besok di ruang rapat utama FGC pukul 1 siang!"
"baik pak!"
Klik. .
Aku menutup teleponnya dna menaruh handphoneku diatas meja, beralih mengambil handphone vina.
Ada beberapa panggilan tak terjawab, dan beberapa pesan singkat. 13 panggilan tak terjawab, mommy. 2 panggilan tak terjawab, metha. Dan 12 panggilan masuk beberapa nomor tanpa nama.
Selanjutnya aku membuka pesan singkat. Metha - dinda - mommy - 4 nomor tanpa nama.
Aku mulai membukanya satu persatu.
*metha
Selamat pagi bu. Saya akan ke apartemen ibu pagi ini. Ada pesan yang harus saya sampaikan. Tapi apartemen yang mana bu? Yang baru atau yang di biasa?
Selamat pagi bu, saya sampai di apartemen baru, tapi kosong bu. Ibu ada di apartemen lama? Saya kesana sekarang, bu..
Selamat siang bu.. Maaf bu, apa ibu baik-baik saja? Mohon maaf untuk surat tadi bu.
Selamat malam bu. Besok jam berapa saya harus jemput ibu?
Ada empat pesan yang dikirim metha. Dan aku pun mengetik cepat apa yang harus dia kerjakan besok.
Besok tidak perlu menjemputku. Pastikan tim legal perusahaan sudah siap diruang meeting pukul 8 pagi. Kita bertemu di kantor.
Aku beralih ke pesan selanjutnya
*dinda
Selamat malam bu. Besok saya harus ke apartemen yang mana?
Besok, ke penthouse. Rapihkan semuanya, dan packing sisa barang-barang saya, dan bawa ke alamat yang akan saya kirim di share location. Selanjutnya, kamu akan bekerja dirumah saya.
*mommy
Vina! Jangan butakan dirimu dengan cinta! Dengar perkataan mommy, ceraikan suamimu! Dia bukan pria baik-baik! Kamu akan menyesal bersamanya!!
Apa karena kamu sudah sukses, kamu tak ingin mendengar perkataan mommy lagi? Kamu pikir, siapa yang membantumu sesukses ini?
Vina, kalau kau tidak membalas telepon dan pesan mommy, terserah kamu! Tapi suatu saat, jangan pernah menyesal jika apa yang terjadi pada hubunganmu dan doni, akan terulang dengan rangga! Mereka berdua adalah pria b*j*ng*n!! Dia tidak menikahimu selain untuk membalas dendam pada mommy. Dia akan menyakitimu!
Aku betul-betul marah membaca pesan ini! Ada apa dengan wanita ini?? Kenapa memakiku bajingan? Bukan pria baik-baik dan aku akan melukai istriku sendiri? Mengapa dia mencoba memisahkanku dengan vina? Aku harus cepat memecahkan teka teki ini, karena aku tak ingin ada duri diantara pernikahanku dengan vina. Dan semua tuduhan wanita ini tidak benar! Aku bukanlah pria bajingan yang akan menyakiti anaknya!
Segera kulewati pesan ini, dan beralih ke empat pesan tanpa nama.
*pesan pertama
Beraninya kau tak datang malam ini! Apa karena kau merasa sudah berhasil dengan menjadikan perusahaanmu peringkat terbesar ke dua dinegara ini? Kau lihat saja, tak akan pernah ada kerjasama antara v company dan source minning company. Dan langkah pertamamu untuk memasuki dunia pertambangan sudah terjegal! Kau telah berani menyinggungku, b*tch!
*pesan kedua
Selamat...
SIM CARD Anda
Resmi terpilih
mendpatkan Hadiah
dari gebyarhadiah 2020
PIN pemenang Anda
C27D4K1 Untuk
info hadiah klik;
bit.ly/pemenanggebyarhadiah1010
*pesan ketiga
Vina, apa kabarmu? Aku dennis! Apa kau masih mengingatku? Aku sudah di jakarta!Kalau kau ada waktu, aku sangat senang jika kita bisa bertemu lagi. Jangan terlalu sibuk bekerja, luangkanlah waktumu sebentar, Aku juga ingin bertemu keluargamu. Pertemuan terakhir setahun lalu dijepang, tante shanti berjanji akan memasakkan makan malam yang enak kalau aku berkunjung. Dan aku mau menagih janji itu.
*pesan keempat
Vivi, kau ingat tanggal berapa ini? 10 maret. hari dimana 14 tahun lalu aku menyatakan cintaku padamu. Dan setiap tahun, aku masih kembali ke tempat itu.
Kuletakkan handphone vina. Aku tidak ada masalah dengan tiga pesan tanpa nama diatas. Semua dapat ku atasi. tapi untuk pesan terakhir, aku tak tahu harus berkata apa.. Bagaimana jika vina membaca ini? Apa yang akan dilakukannya setelah membacanya? Bagaimana perasaannya setelah membaca ini? Apakah vina masih mencintai pria ini? Apakah vina akan meninggalkanku apabila mendengar penjelasan pria ini? Apakah cinta vina padaku lebih besar daripada cintanya pada pria masa lalunya ini? Haruskah aku memberitahukannya tentang pesan ini?
Aku menjambak rambutku dengan kedua tanganku, mencoba menepis semua pikiran itu. Kali ini, mungkin tindakanku salah dan aku egois.. Tapi, vina adalah istri sahku saat ini. Aku akan melakukan apapun untuk mempertahankan pernikahanku!
Aku mengambil kembali handphoneku..
"hallo, selamat malam!"
"malam, pak Bram! Besok, tolong siapkan bukti-bukti penggelapan dana perusahaan source minning company yang dilakukan oleh bapak Andika. Saya masih ingat, tiga bulan lalu bapak laporkan kepada saya! Dan besok, saya ingin menyingkirkan benalu yang ada di perusahaan. Apabila ada bukti-bukti terbaru, tolong dimasukkan juga. Saya menunggu laporannya besok jam 10 pagi, di ruang CEO FGC!"
"baik, pak Rangga. Besok akan saya siapkan!"
"terima kasih!"
Klik
Aku menutup telepon, dan membuka laptopku, menyiapkan draft surat-surat perjanjian penyatuan v company dengan GFC. Aku butuh waktu 1 jam untuk menyelesaikan semua point-point dalam pasal tersebut. Kemudian aku membaca ulang, sebelum mengeprint 2 rangkap, mengirimkan email kepada oaj haris, lalu menyimpan soft copynya di laptop dan emailku.
Kusenderkan punggungku disandaran kursi kerjaku.. Malam ini akan sangat panjang.. Aku kembali mengambil handphone vina, membuka push emailnya, dan membaca perubahan draft kerjasama yang dibuat oleh fast auto car.
Aku membaca semua isi kontrak sebelum dan sesudah perubahan.
Point-point yang dirubah:
*V company, akan menanggung 85% biaya produksi, promosi, distribusi, dan pengembangan produk, termasuk didalamnya penyediaan pabrik, laboratorium dan biaya uji pengembangan teknologi baru.
Tetapi, dikarenakan semua skill, hak paten dan teknologi adalah milik fast auto car, maka v company hanya mendapatkan 35 persen dari keuntungan.
*V company akan menyerahkan seluruh saham yang dimilikinya menjadi milik fast auto car setelah 10 tahun kontrak kerjasama
*setelah 10 tahun, Pabrik dan laboratorium akan dibeli oleh fast auto car dengan nilai yang sama seperti yang dibayarkan oleh Vcompany saat membeli dan membangun lahan tersebut.
Setelah mengerti point - point perubahan yang mereka inginkan, aku kembali mempelajari perusahaan tersebut.
Fast Auto Car, merupakan sebuah perusahaan mobil hybrid yang saat ini telah memiliki hak paten atas penemuan terbaru mereka. Tapi, berdasarkan pengamatan ekonomi, untuk saat ini penjualan masal mobil tersebut belum memungkinkan. Diprediksi, baru akan mengalami peningkatan penjualan yang significant 7 tahun yang akan datang.
Dan aku juga mempelajari latar belakang Vcompany ingin bekerjasama dengan fast auto car dalam surat perjanjian, adalah untuk membantu pendanaan perusahaan independent mewujudkan mobil nasional. Dan saat ini aku paham, vina berencana untuk memberikan bantuan permodalan dalam bentuk kerjasama bisnis pada perusahaan ini. Hmm.. Baiklah, aku tahu apa yang harus aku lakukan besok kepada mereka!
Selanjutnya, aku membuka email CEO FGC, melihat beberapa email masuk.
Ada 78 email yang harus kuperiksa malam ini. Karena sudah 3 hari aku tak mengecek laporan perusahaan, jadi malam ini sedikit ngelembur. Satu persatu kubuka, beberapa laporan mudah untuk diselesaikan, namun tak sedikit yang aku harus ekstra hati - hati dalam.membuat keputusan dan membutuhkan strategi khusus untuk menyelesaikannya. Tidak semua mulus, ada beberapa laporan yang prematur, terlalu banyak kejanggalan dan aku yakin banyak terjadi manipulasi disana. Aku memisahkan laporan-laporan bermasalah yang akan segera diselidiki besok oleh staff khususku. Mulai besok, tidak ada lagi yang bisa bermain curang Dengan FGC. Termasuk staff didalamnya! Sebelumnya, aku memang membiarkan ulat-ulat ini memakan beberapa daun berlebih di perusahaan kami. Tapi tidak untuk besok dan selanjutnya!
Dreeet Dreeet Dreeeet
Suara getar handphoneku berbunyi, aku mengambil untuk melihat siapa penelponnya.
"istri sahku", vina!!! Dia menelponku!
Aku segera berdiri dari kursiku dan berlari meninggalkan ruang baca utama, menuju lantai 3, kamar kami.
"halo sayang?"
"kamu dimana, yang? Hwawaawawa!!", vina sepertinya terkaget saat bangun tak melihatku dikamar
"aku diruang baca utama. jangan menangis, cinta.. Aku segera ke kamar! Tunggu sebentar, sayang!"