Aku masih menunggu didepan pintu toilet pria , karena belum puas rasanya jika aku belum memukul Antoni dengan sendal ku ini .
" Haadeeh.. Ayah.. baunya enaak sekalii... Anjani lapaar... ". Rengek ku kepada Ayah .
" Ayo sini... Kita makan sudah telat jam makan kita ".
Ayah menyuruh ku untuk segera ke meja makan yang sudah di siap kan oleh Ayah .
Aku pun terpaksa pergi meninggalkan Antoni yang sedang berada di dalam toilet .
" Adi ... Lo engga mau makan !".
Aku memanggil Adi yang masih saja sibuk melihat lihat CV dari para pelamar pelamar baru .
" Wuuuiiihh maaantapp nyee...kite nak makan ni lah ".
Adi bergaya memakai bahasa Melayu untuk memuji makanan buatan Ayah .
" Iya donk.... Siapa dulu yang masak ..!". Ujar ku .
" Waaah koki kita yang terkenal sudah kembali dari liburan nya ...". Antoni dari jauh sudah bersuara .
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者