webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · 奇幻言情
分數不夠
402 Chs

Hancur Berkecai

Keisha tiba-tiba bangkit, ia menyeka air mata dan wajahnya, lalu melangkah cepat ke arah selatan, semakin lama semakin cepat, sehingga ia berlari meninggalkan kawasan bangku taman tersebut. Ia bahkan tidak peduli pada sepedanya gunungnya yang tergeletak begitu saja di tanah.

Sang pria terus berlari, kali ini menyusuri sisi selatan danau tersebut ke arah timur. Napas yang terengah-engah tidak ia pedulikan, meskipun ia dapat merasakan detekan jantungnya yang begitu cepat, meskipun paru-paru terasa dingin laksana hendak membeku lalu pecah berderai, Keisha tidak peduli.

Ia terus berlari dan berlari sehinggalah ia tiba di satu titik yang lebih terang di kawasan timur danau.

Keisha seakan mendapat sedikit harapan ketika melihat gapura kecil yang unik itu. Gapura yang tersusun dari bambu dan ranting, lalu ditutupi oleh tiga jenis tanaman merambat dengan bunga-bunga yang seharusnya indah namun kini sudah berbeda dalam pandangan Keisha.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者