Di tempat lain.
Alleta terbaring di atas tempat tidur. Dirinya tidak sadarkan diri dan masih memejamkan kedua bola matanya. Tepat di sampingnya, berdiri sang ibu tengah mengibaskan sebuah kertas agar Alleta lekas membuka mata.
Beberapa saat kemudian, Hera berlari dengan terhuyung. Sampainya di ia depan ambang pintu, dirinya tertegun. Hera melihat tubuh Alleta yang tergeletak tidak berdaya. Rupanya sewaktu di café, Hera mendapatkan kabar kalau Alleta terjatuh dan pingsan. Chika – teman yang menemaninya pun ikut panik bersama dengan Hera.
"Tante, bagaimana keadaan Alleta sekarang?" Hera mendekat dan duduk di pinggiran tempat tidur.
"Tante sudah berusaha untuk membangunkannya. Tetapi Alleta tidak kunjung sadar."
"Kalau begitu, biar kita hubungi dokter saja Tante." Chika memberikan usulan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者