Shena benar-benar bosan mendapati jika guru yang mengajar di kelasnya hari ini tidak dapat masuk ke kelas. Jam kosong bukanlah hal istimewa bagi Shena. Terlebih saat ini ia tidak satu kelas dengan Brenda, membuatnya tidak memiliki teman untuk berbicara.
"Kalau saja Shena sekelas dengan Brenda, pasti tidak akan membosankan seperti ini," keluh Shena.
Sudah lebih dari lima belas menit Shena berdiam diri tanpa melakukan apapun. Beberapa di antara teman sekelasnya ada yang sedang bergurau, bermain ponsel, dan ada juga yang lelap tertidur. Kedua sudut mata Shena tidak sengaja menangkap dua orang teman sekelasnya yang sedang asyik berbincang di pojok kelas. Laki-laki dan perempuan.
"Kenapa Shena tiba-tiba memikirkan Dean?" batin Shena dalam hati.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者