Tania terus mendesak Fathan untuk berbicara. Beberapa kali Fathan mengalihkan pandangan dengan bertanya perihal rumah dan usaha kedua orang tuanya. Karena sudah lama tidak pulang ke rumah, cukup banyak perubahan yang terjadi di sana.
"Sekarang Mama mau kamu ceritakan semuanya," ujar Tania penuh penekanan.
Fathan menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan, "Jadi gini Ma, aku sama Alleta itu lagi bertengkar."
"Bertengkar? Karena apa?"
"Alleta dekat dengan pria lain, dan Fathan juga dekat dengan wanita lain. Tadi Fathan melihat Alleta yang sudah mengemasi barang-barang miliknya. Ya sudah, Fathan juga ikut pulang ke sini."
Mendengarkan penjelasan dari anaknya, membuat Tania gembira. Akhirnya Fathan pulang kembali ke rumah. Sebab, semua ini adalah keinginan Tania. Dari awal Tania tidak pernah setuju dengan hubungan mereka berdua.
"Mama 'kan sudah bilang, kalau nikah muda itu tidak baik," sahut Tania.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者