Karena rasa lapar yang ia alami jauh lebih besar, akhirnya Alleta memutuskan untuk keluar dan pergi menuju dapur. Saat itu, Alleta berjalan melewati Fathan yang tertidur di sofa. Ia tidak menoleh sedikitpun. Alleta masih marah karena Fathan dekat lagi dengan Ashil.
Saat sedang memasak makanan, tiba-tiba terdengar suara ponsel. Alleta menghentikan spatulanya dan mematikan kompor. Ia berlari dan mengira kalau itu bunyi dari ponselnya. Ketika hendak pergi ke kamar, rupanya ponsel Fathan yang berdering.
Seketika Alleta berhenti, ia menoleh ke arah sumber suara itu. Alleta terdiam untuk beberapa saat. Ada keraguan di dalam hatinya untuk menekan ponsel itu atau tidak.
"Kira-kira siapa yang menghubungi Fathan malam-malam seperti ini?" tanya Alleta pelan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者