"Kamu serius belum pernah berkencan dengan laki-laki?"
Shena menganggukan kepalanya untuk yang kesekian kalinya. Ragil masih juga tidak percaya jika Shena belum pernah berpacaran. Padahal Dean sudah memberi kesaksian tapi tidak membuat Ragil percaya begitu saja.
"Sayang sekali …." kata Ragil tampak kecewa namun justru membuat Shena bingung.
"Maksud Ragil … ada yang salah dengan status Shena saat ini?" tanya Shena.
Ragil mengangguk mantap. "Tentu saja ada."
"Bagaimana bisa perempuan secantik kamu belum pernah berpacaran? Apa terlalu sulit menemukan laki-laki yang sesuai dengan kriteriamu?" tanya Ragil penasaran.
Shena menggeleng pelan. Shena tidak merasa kesulitan untuk menemukan pujaan hatinya. Karena pada kenyataannya orang yang Shena sukai berada tepat di hadapannya. Yang membuat sulit adalah karena hanya Shena yang memiliki perasaan tersebut, tanpa mendapatkan balasan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者