Setelah selesai makan malam Shena bergegas kembali ke kamarnya untuk mengerjakan tugas sekolah. Masih ada satu tugas matematika yang belum Shena selesaikan. Sebenarnya Shena sendiri tidak tahu bagaimana cara mengerjakan tugas tersebut, biasanya ketika ada tugas matematika Shena selalu meminta bantuan pada Dean. Tapi karena saat ini ia sedang marah terhadap Dean, Shena tidak memiliki niat untuk menghubungi laki-laki tersebut.
Ting!
Dering ponsel milik Shena yang berada di atas tempat tidur membuat perempuan tersebut menoleh. Satu tangannya meraih benda pipih tersebut dan melihat siapa yang baru saja mengiriminya pesan.
Brenda: Tugas matematika sudah selesai, Shen?
Brenda: Jangan lupa dikerjakan, besok sebelum jam tujuh harus dikumpulkan
Brenda: Semangat!
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者