Tampak raut wajahnya datar, dan tidak menoleh ke arah Alleta sama sekali. Hal itu membuat Alleta mengernyitkan dahinya bingung. Tidak biasanya Fathan menolak makan malam bersamanya. Alleta berjalan mengikuti Fathan tepat di belakangnya. Sadar kalau Alleta mengikuti, Fathan memutar tubuhnya. Membuat Alleta terkejut.
"Kamu kenapa mengikuti aku?"
Alleta mengerjap, "Aku hanya ingin mengajak kamu untuk makan malam saja."
"Aku 'kan sudah bilang, kalau mau makan, ya makan saja. Aku sedang tidak lapar." Suara Fathan berubah menjadi tegas. Ia kembali melanjutkan langkah kakinya menuju ke kamar.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者