"Kau baru bicara apa dengan Milo? Nath… Kau tak mengganggunya lagi, kan?" tanya Devan yang mendatangi Nathan dengan langkah terburu-burunya. Pemberitahuan dari Fandy yang baru saja datang dari toilet dan mengatakan jika ia telah melihat Nathan sedang terlibat suasana dingin dengan Milo.
Jelas saja jika Devan masih berpikir negatif terhadap perilaku Nathan pada Milo, kekasihnya itu memang seperti tak bisa melunakkan raut wajah dinginnya pada pria berkacamata tebal itu. Remaja mungil yang sedang khawatir terjadi sesuatu dengan kawannya itu pun segera izin meninggalkan pelajaran dan turun ke toilet lantai satu dekat dengan ruang kelas milik kekasihnya itu. Entahlah, sedikit bingung awalnya, kenapa Fandy memilih toilet yang sangat jauh dari ruang kelas mereka yang ada di lantai dua?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者