Pijakan kaki remaja mungil itu sudah seperti tak berfungsi saat ini. Tubuhnya lunglai dengan getaran emosi ketakutan yang memaksa diri untuk tetap bisa tersadar. Telapak tangan kecilnya masing-masing mencengkram dengan saat erat, keadaan sesaat tadi sudah berubah sangat tegang. Bibirnya yang masih terasa lembab akibat ciuman tak terduga dari pria jangkun itu tanpa sadar di tekuk kedalam mulut, belah permukaan bawahnya di gigit keras.
Dua pasang mata menjadi saksi keburukan atas tindakannya yang sangat murahan. Berciuman sangat intens dengan tubuh yang saling menempel, bersama dengan seorang pria, sama sepertinya.
Sungguh, Devan sangat takut dengan semua anggapan orang yang ada di sekitarnya secara tak langsung itu. Pandangan tajam serta tubuh yang sama-sama menegang, Devan tau jika mereka sedang merasa sangat jijik menatapnya. Kedua orang yang hadir ke unit apartement milik Mike da n menjadi saksi betapa liarnya sesosok remaja yang berwajah polos itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者