Rencana Bian untuk membaringkan tubuhnya di tempat yang nyaman dan aman nyatanya harus menemui kegagalan. Seorang pria dewasa yang datang tanpa perkiraannya pun menjadi penyebab utama. Pria cantik itu sungguh lelah, tubuhnya sangat sakit dengan kantuk yang terus membujuk untuknya bisa terlelap. Rasa pening di kepalanya yang semakin bertambah parah, hantaman benda tumpul layaknya menyasar keras terus menerus. Pernapasannya yang kali ini ikut terganggu, pangkal hidungnya seperti tersumbat oleh sesuatu. Kedua netranya bahkan sudah sangat panas, bentuk bulatan bening yang mengganggu jelas pada objek pandangannya.
Memilih untuk menghentikan sasaran kegugupannya dengan menatap keadaan sekitar yang berselimut petang. Remaja itu pun lantas menyamankan duduknya dengan merilekskan diri, menyandar pada punggung kursi penumpang yang lumayan empuk. Kedua matanya di pejamkan, napasnya coba di atur senormal mungkin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者