Keduanya telah sampai di tempat tujuan, ternyata tanahnya cukup luas dan sangat strategis tentunya. Selagi Shaka mengobrol dengan pemilik tanah, Kelli berjalan - jalan di sekitar lokasi.
"Kell," panggil Shaka, ia menghampiri perempuan itu.
"Udah selesai?" tanya Kelli, pria di depannya itu mengangguk. "Langsung pulang?"
Shaka menggeleng, ia rasa dirinya perlu mengajak perempuan di depannya ini untuk makan siang terlebih dahulu sebelum pulang. Ia merasa tidak enak karena menanyakan sesuatu yang tidak pantas untuk dirinya tahu. Apa lagi setelah menanyakan perihal laki - laki yang berada di mimpi perempuan itu, raut sedih Kelli langsung terlihat. Bahkan terlihat sangat jelas. Di tambah lagi perempuan itu bungkam, Kelli tidak menjawab pertanyaannya. Dan di situ Shaka menyadari satu hal, ia terlalu mencampuri urusan pribadi Kelli. Shaka rasa, laki - laki itu sangat penting di hidup Kelli.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者