Cika menghela napas lelah, keringat bercucuran membasahi pakaiannya serta rambutnya. Ini seharusnya tidak terjadi jika dirinya berhasil kabur dari Shaka. Pria itu meminta dirinya untuk membantu mendekor restoran milik kakak iparnya dan milik om - om kampret.
Saat masuk ke dalam, kosong. Biasanya ada orang suruhan Deren atau Shaka yang mendekor, tapi hari ini tidak. Dan perasaan tidak enaknya itu terbukti, Shaka meminta dirinya untuk membantu mendekor sekaligus membersihkan restoran itu.
Ia mengambil sapu tangan di tasnya, namun dirinya urungkan. Seseorang menyodorkan sapu tangan abu - abu kepadanya, Cika menengadahkan kepalanya.
Shaka, pria itu pelakunya. Cika mengabaikan tangan pria itu, ia tidak menerima sapu tangan dari om menyebalkan. Ia memilih merogoh tasnya untuk mencari sapu tangannya, namun nihil.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者