webnovel

BAD GIRL AND OBSESSED TEACHER

Alexa, cantik iya manja jangan ditanya. tapi satu dia jomblo dari lahir dan dia kini mempunyai misi bagaimana cara membatalkan perjodohan dengan teman kolega keluarganya yang wujudnya-pun Alexa tak tau. Axelio, guru ternyebelin yang selalu ngerusuhi hidup Alexa dimanapun itu. Axelio itu punya misi ngubah Alexa untuk ke jalan yang benar dan sedikit membuat gadis itu jatuh cinta padanya mungkin.

nillaarf · 青春言情
分數不夠
410 Chs

Sebelum Janur Kuning Melengkung

HAPPY READING

"Nah caranya itu. Lo hamil anak gue ntar pasti dibatalin." Arga menaik turunkan dahinya mencoba menggoda Alexa yang justru sekarang melongo tak percaya, manusia didepannya ini mengapa menjadi jelmaan setan campur dajjal seperti ini?

Plakkk

"SAKIT GOBLOK." Pekik Arga saat tiba-tiba Alexa menggeplak punggungnya tak tau aturan.

"Lo mau ngawinin gue hah?" ujar Alexa sengit.

"Kalo lo gak keberatan sih ayok sekarang kita buat anak"

Arga bergerak dan mulai mengukung Alexa dikedua tangannya, Alexa yang sibuk memakan kue hanya bisa menahan nafasnya, gadis itu terlalu lamat dalam merespon kata-kata orang jadi ya gitu bisa-bisa dia sadar pas udah diperkosa sama Arga.

"Ebuset kagak ngelawan." Batin Arga mencoba mendekatkan dirinya kembali.

Wajah keduanya semakin dekat bahkan kini bisa dirasakan hembusan nafas keduanya, tentunya Arga deg degan sekarang, dia tidak pernah mengawini seorang perawan sebelumnya Arga masih polos walau suka nonton bokep.

Pluuukkk

"BUAHAHAHAHHA ANJIR MUKA LO BANGSAT KEK DUGONG DANDAN BADUT." Pekik Alexa melihat wajah Arga yang kini penuh dengan krim dan roti coklat, ya Alexa menimpuk wajah Arga dengan kue yang berada ditangnnya dan meratakan ke seluruh muka.

Duakkk

"Jancuk sakit!!" pekik Arga saat Alexa dengan spontan menendang Arga dan membuatnya tergelatak seperti burung perkutut berselai coklat diatas lantai.

"Mampus lo rasain, enak aja mau ngawinin gue."

"Punya apa lo mau ngawinin blasteran surga kayak gue ini hah." Alexa peteta-petenteng menatap Arga yang sibuk membersihkan wajahnya dengan tissue basah, laki-laki itu mengeluarkan smirknya saat mendengar hal tersebut.

"Lo lupa keluarga gue siapa hm?"

Alexa terdiam mendengarnya, iya sih keluarga Arga adalah salah satu keluarga sulan, kalau gak sultan gimana bisa dia tinggal disamping rumahnya yang merupakan komplek berisi orang-orang elite dan pastinya sultan juga.

"Kalau maupun gue bisa tiap hari nemuin lo sama oppa-oppa korea kedemenan lo, asal lo mau jadi istri gue dan menyandang marga Kim." Ujar Arga diiringi dengan senyum culasnya.

"Jangan mau sama dia Alexa." Ujar seseorang membuat Arga dan Alexa menoleh.

"Weh bapak-bapak mesum ngapain kerumah saya."

"Emang salah kerumah tunangan sendiri?" ujar Axel dan berjalan mendekati Alexa dan Arga.

"Bajingan kenapa saingan gue kudu Axel." Gumam Arga menatap perawakan Axel yang bisa dibilang sangat ideal ah dan jangan lupa siapa Axellio itu sedangkan Arga badan kurus kering kayak orang kurang gizi, kekayaan iya sih dia termasuk sultan tapi diantara keluarga sultan keluarga Axel lah yang berada dipuncak.

Tapi gak papa, dia bisa nemuin Alexa sama idol kesukannya. Emang Axel bisa? Pikir Arga mencoba mencari keunggulan yang lain dari dirinya lalu bisa ia banggakan didepan Alexa.

"Nyenyenye, bentar lagi jug ague batalin itu pertunangan." Ujar Alexa songong.

"Gimana caranya?"

Axel melipat kedua tangannya menunggu rencana licik apa yang akan dilakukan Alexa sekarang, ia sedikit melirik Arga yang justru kini menatapnya dengan wajah menantang.

"Bucin." Batin Axel melihat Arga dengan sekelebat dan dapat ia ketahui bahwa Arga menyukai Alexa. Hal itu sangat terlihat karena sejak pertempuran mereka tadi Axel ada disana sejujurnya Axel ingin sekali memberi begem mentah kepada Arga yang berani-beraninya ingin mencium Alexa namun ia tahan karena ingin melihat bagaimana Alexa bertindak.

O, ayolah Axel harus memata-matai Alexa agar tahu bagaimana gadis itu jika marah, sedih atau lain sebagainya. Untuk berjaga jaga saja jikalau nanti Alexa memberinya siksaan berat dengan menggunakan otak setengah udangnya untuk membuat Axel jauh-jauh dari dirinya. Axel bukan peramal oke yang tau semua sifat Alexa.

"Kalau saya kasih tau nanti bapak batalin kan ogah, secara bapakan bucin aku banget." Ujar Alexa sambil mengibaskan rambutnya ala iklan shampoo.

"Pede banget kamu ya, siapa tau saya bisa bantu."

"LAH KOK BAPAK MALAH PENGEN BANTU SIH?!" pekik Alexa kaget, harusnya kan Axel yang gagalin bukan malah ngebantu Alexa.

"Gak papa, nanti saya bisa cari yang lain buat pendamping saya." Ujar Axel santai bahkan kini lelaki itu menyenderkan tubuhnya kearah sofa, tubuhnya sedang lelah sekarang.

"Gitu ya cowok, gampang nyerah dasar fakboi."

"I wan to be a fucekboi.." celetuk Arga, dirinya seperti nyamuk sekarang namun jika pergi Alexa nanti berduaan sama Axel terus buat anak kan bahaya nanti Arga gak bisa nikung kalo Alexa udah tekdung duluan.

"DIEM LO LADYBOY!"

"MATA LU LADYBOY." Balas Arga ngegas.

"Suruh siapa cantik."

"Mata lo cantik, ganteng gini."

"Gantengan juga pak Axel lebih macho." Ujar Alexa yang mampu menohok ulu hati sampai pembuluh darah Arga.

"Jadi saya macho?"

Lah Axel gak tidur? Kirain Alexa Axel tidur karena saat Alexa lihat lelaki itu tengah memejamkan matanya jadinya gak malu kalo mau banggain Axel didepan Arga.

"Iya macho kan cocok sama Arga yang ladyboy gih sana homoan aja, gue tunggu siaran livenya." Ujar Alexa asal.

"MENDING KAMU YANG DITUSUK GIMANA?" ujar Axel dan Arga bersamaan membuat Alexa terdiam, ia emang suka baca novel yang threesome tapi bukan berarti dia mau dithreesome-in jugalah! Twosome aja gak pernah ini enak-enaknya threesome bisa longgar mahkotanya.

"MOMMY ADA ORANG MESUM YANG MAU NGETUSUK ALEXA!!!" pekik Alexa dan segera berlari meninggalkan Axel dan Arga yang justru terkikik geli.

"Lucu." Ujar mereka bersamaan dan berakhir saling melirik.

"Dih Bucin."

"Selagi janur kuning melengkung masih bisa ditikung."

"JANGAN NGADI-NGADI JADI LADYBOY"

-0-

Setelah menghilang, maaf baru update lagi sibuk sama kuliah. tapi sekarang bakal aku update tiap minggu.

STAY TUNEE

nillaarfcreators' thoughts