webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · 奇幻
分數不夠
402 Chs

Bab 339 - Berlatih Kembali Part 1

Meskipun Arman sedang merasa kesunyian Kerajaan Servia dan Kerajaan Romessa sedikit mengganggu, dia juga menganggapnya cukup menarik. Pikiran bahwa dia tidak tahu apa yang akan datang membuatnya merasa gembira. Sekarang kedua belah pihak memiliki gagasan tentang seberapa kuat dia dan pasukannya seharusnya berarti bahwa serangan berikutnya yang diarahkan pada mereka akan lebih kuat dari sebelumnya. Hanya memikirkan pertempuran yang akan datang membuat Arman merasa tubuhnya memanas.

Namun, mengetahui bahwa lawan yang lebih kuat sedang menunggu untuk melawannya, Arman perlu melakukan satu hal dan itu adalah menjadi lebih kuat. Akan sangat memalukan untuk melawan lawan yang kuat dan tidak dapat sepenuhnya menikmatinya dengan mati sebelum waktunya. Satu-satunya pertempuran yang menyenangkan adalah pertempuran yang kedua belah pihak menghabiskan setiap ons kekuatan mereka sampai kemenangan tercapai.