"anjir mau bengkak tangan gue nyatet segini banyaknya" Ucap Arka sambil melakukan peregangan peregangan yang menimbulkan bunyi kretek kretek kretek dari sendi sendi tulangnya
"gila suara tulang lu, bae bae kecetit tu tulang" ucap salah satu temen sekelas Arka sambil menepuk keras pundak Arka
"sakit tai"
"loe gak kekantin? Persekutuan lu udah nunggu tu dikantin, keburu bel ege"
"iye ini gue mau keluar, yaudah duluan ya ngab" ucap Arka sambil melangkah kan kakinya keluar kelas
Lol tolol grub
David pake d : He Ar cepetan napa keburu masuk
Rio syaiton : gausah sok rajin lho nyatet nyatet
Aslam sat : lah sejak kapan babang arka ga rajin? Kalau ucapan guru bisa dia salin, dia salinn
ArkaFajrin: Bacod lu semua, ini gua otw kantin pesenin kayak biasa
David pake d : okey bi
Rio syaiton : bi apaan?
David pake d : Babi AHAHAHA
Aslam sat : Astagfirullah gabaik wahai kawan
Terlalu sibuk dengan Hp nya membuat Arka sangat tidak memperhatikan jalan didepannya. Alhasil ia menabrak seseorang hingga membuat orang tersebut terjatuh dan rintihannya sangat tidak asing bagi Arka
"Awww" Rintih Kayla yang tidak sengaja tertabrak Arka dan jatuh terduduk kebelakang membuat tangan yang dijadikannya tumpuan sedikit terkilir
"sorry gue gasengaja bener" ucap Arka yang berusaha mendekati Kayla yang masih menunduk memperhatikan lengannya yang terkilir
Oke Arka sebentar lagi loe bakalan diteriakin, 1-2-3
"Loe? Gila ya loe, ga dijalan ga disekolah hobi lu nabrak ya? Tadi mobil gue yang loe bikin lecet sekarang tangan gue loe bikin terkilir juga?" Omel Kayla sambil mencoba berdiri, ia mencoba menggerakan tangannya namun itu membuat tangannya semakin terasa sakit
"gue ga sengaja sumpah dehh"
"gatau ya gue abis kualat apa sama orang tua gue sampe gue harus ditabrak 2 kali sama orang kaya loe"
"ih loe mah ngomel mulu gua kan udah minta maap tadi"
"terserah loe" Ucap kayla yang hendak meninggalkan Arka namun langkahnya terhenti karna Arka menahan tangannya yang terkilir – Yap yang terkilir
"Aww sakit" rintih Kayla
"tangan loe terkilir gini, ke UKS sekarang yok" ucap Arka sambil memperhatikan tangan Kayla yang membiru
"ga perlu, gausah sok perhatian loe, minggir" Ucap Kayla yang ingin pergi segera dari hadapan Arka namun Arka menghalanginya
"jangan galak galak sama gue, gue kan udah minta maap"
"minggir gue bilang" lagi lagi langkah Kayla dihalangi Arka membuat Kayla emosi se emosi emosinya
"gue Arkana Fajrin Daniswara loe bisa panggil gue Arka"
Arka bego ini bukan waktunya buat kenalan tolollll – umpat Arka dalam hati
"mau nama loe sukijo, subejo, suparno, gue gak perduli, dan gue gaminat kenalan sama loe, misi" ucap Kayla mendorong minggir Arka dan pergi meninggalkannya.
-0o0-
"Kayla, kok loe lama banget sih ketoiletnya" Tanya Vina yang tidak sengaja menyenggol lengan Kayla yang terkilir
"Aww" rintih kayla
"yaampun Kay, tangan loe kenapa biru gini? Keseleo?" Tanya Ara
"iya tadi ga sengaja jatuh ditabrak orang" Jawab Kayla sambil meringis ngilu
"loe habis ditabrak siapa sih biru gini? Cha cha cepet loe cari es batu sama kain cepetannn" ucap Ara
"okey okey gue cari dulu" Icha pun pergi mencari Es batu untuk mengompres tangan Kayla
"harusnya gausah ra, gue gapapa kok beneran deh"
"gapapa palalu botak, bengkak biru gitu loe bilang gapapa" sahut Vina gemes
"ya kan kasian Ichaa"
"Icha udah biasa kita suruh suruh, kan dia bilang dia seneng jadi si bungsu kan? Dimana mana kakak itu selalu menyuruh adeknya, berhubung dia suka jadi adek kita kita yaudah sekalian aja disuruh suruh biar kesan adeknya tu beneran nyata" jawab Ara panjang
"Panjang bener penjelasanluu raa" ucap Vina sambil menggelengkan kepalanya, membuat Ara dan Kayla hanya tertawa.
-0o0-
"Dari mana loe lama benerrr" Ucap David ketika Arka baru sampai dimejanya
"napa muka loe, berantakan banger" ucap Rio menambahi
"PMS loe? Apa laper? Nyoo makanan lu" ucap Aslam sambil mendorong mangkuk berisi mie ayam pesanan Arka
"gue abis nabrak cewek, 2 kali, dijalan sama disekolah, trus tu cewek marah marah sama gue, padahal kan gua udah minta maaf tapi ga dimaafin" curhat Arka sambil menyuapkan mie ayam kedalam mulutnya
"yee kirain apa" David
"cantik ga ceweknya?" Rio
"namanya siapa?" Aslam
"gatau gue siapa namanya, mukanya juga kayaknya si anak baru"
"jangan jangan yang lu tabrak tu kayla lagi" sahut Rio
"Kayla siapa?" Tanya Arka bingung, pasalnya itu nama baru aja nyentuh kupingnya. Arka terkenal supel dan akrab dengan semua warga SMA Patrajaya, namun tidak pernah ia sedikitpun mendengar nama Kayla
"Kayla itu murid baru pindahan dari Bandung, nama panjangnya susaah banget gue aja ga hapal hapal yang jelas belakangnya Caera, tapi depannya gue lupa susah banget pokoknya" jelas Aslam
Rio pun mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin dan menemukan apa yang ia cari "yang itu bukan yang loe tabrak?" ucap Rio sambil menggerakan kepala Arka menuju arah yang dimaksudnya
"nah iya bener itu"
"Kayla namanya. Cantik kan" sambung David
"gue akuin emang cantik sih, tapi galaknya ngalahin singa mau melahirkan"
-0o0-
"ngapain loe ngalangin jalan gue? Minggir" ucap Kayla saat melihat Arka menghadang jalannya menuju mobilnya.
"gue mau tanggung jawab"
"gue ga dihamilin sama loe, ngapain loe tanggung jawab segala" ucap Kayla lagi lagi cuek dan hendak pergi meninggalkan Arka
"eh anak baruu, gue seriuss. Gue mau tanggung jawab gara gara udah nabrak mobil loe"
"gue punya nama. Nama gue Kayla, bukan anak baru" ucap Kayla yang lagi lagi ingin pergi namun lagi lagi Arka menghadang langkahnya.
"gue serius Kayla. Gue mau bawa mobil loe ke bengkel langganan gue, gue yang bayar, ya intinya gue mau tanggung jawab, gue orang nya jujur dan bertanggung jawab seriusan dah. Jadi ijinin yak biar gue bisa nebus kesalahan gue"
"bengkel motor?" Tanya Kayla sambil melirik motor Arka
"Yaelah gue juga punya mobil kalik"
"gausah, gue bisa sendiri" lagi – lagi Kayla ingin pergi namun Arka menghalanginya lagi
"baikin bemper bisa habis puluhan juta lu yakin gadimarahin bokap nyokap lu?" ucap Arka mencoba menakut nakutin, membuat kayla berpikir sejenak dan akhirnya mengiyakan nya setelah berbagai pertimbangan yang ia pikirkan
"yaudah, dimana tempatnya"
"nah gitu dong, lu ikutin motor gue aja ya" ucap Arka, tanpa menjawab omongan Arka, Kayla pergi memasukin mobilnya begitupun dengan Arka yang berjalan menuju motornya.
-0o0-
"wah den Arka ini mah peyok banget den" ucap mang Ucup salah satu montir di bengkel langganan Arka.
"parah banget ya mang? Tapi bisa bener kan? Barangnya ada gak tapi?"
"ya ada si den tapi harus nelfon pusat dulu, kemungkinan sih 3 hari – 5 hari selesai den"
"yaudah gapapa mang, nanti pembayarannya Arka transfer ya mang. Makasih mang" Ucap Arka meninggalkan meja kasir dan mendekat ke Kayla yang menunggunya diluar
"gimana mobil gue? Kapan jadinya?" tanya Kayla saat Arka telah sampai dihadapannya
"aman mobil loe, jadinya perkiraan sih 3-5 hari. Yaudah yuk pulang"
"yuk pulang?" tanya Kayla bingung sambil menatap Arka yang telah duduk dimotornya
"ya iya pulang, gue anter"
"ga deh gausah makasih" Ucap Kayla menolak
"udah cepetan, loe baru dijakarta, daripada daripada mending loe sama gue yang pasti aman"
"dih pd banget loe? Loe aja bisa nabrak mobil gue ampe peyok kayak gitu, trus masih bilang sama loe aman?" tanya Kayla sambil memakai helm yang disodorkan oleh Arka kepadanya
"kalau yang tadi pagi itu gue beneran ngeblank, sorry deh" ucap Arka sambil nyengir tak berdosa, lalu memakai helmnya dan menancapkan gasnya setelah Kayla telah duduk dibelakangnya.
-0o0-
"ehh mau kemana loe?" Tanya Kayla sambil menahan tubuh Arka yang ingin memasuki rumah Kayla
"mau masuk, emang gaboleh?" Tanya Arka bingung
"ngapain sih, mending loe balik deh" Usir Kayla yang sudah males banget berhubungan dengan Arka, rasa emosinya belum sepenuhnya hilang
"lah gue ga dibolehin masuk?" Tanya Arka dengan melasnya, padahal niatnya adalah untuk bertemu orang tuanya Kayla dan menjelaskan semuanya agar Kayla tidak dimarahi oleh orangtuanya.
"kagak"
"gue mau ketemu Bonyok lu" Ucap Arka sambil mencoba melangkahkan kakinya kembali namun langkahnya lagi lagi ditahan oleh Kayla
"gak gak, mereka sibuk, udah deh gausah ngide"
"yaelah kay, gue itu manusia bertanggung jawab"
"gue bilang enggak ya enggak"
Perdebatan mereka berlanjut sengit sampai seorang pria tua berumur 35-40 tahun menghampiri mereka dan menegurnya.
"ini ada apa ya? Kayla, dia siapa?" Tanya Papa Kayla sambil menatap Arka yang terdiam kaku
"Saya Arkana Fajrin Daniswara Om, temennya Kayla disekolah" Ucap Arka sopan sambil menyalimi tangan Papa Kayla
"dih najis ngaku ngaku, sejak kapan gue temenan sama loe" Ucap Kayla malas
"Kayla, mobil kamu mana?"
"saya tidak sengaja menabrak mobil Kayla dari belakang om, dan sekarang mobil Kayla ada di bengkel langganan keluarga saya, saya minta maaf om untuk masalah itu, saya bener bener tidak sengaja, tujuan saya.." ucap Arka terpotong
"masuk dulu aja kita bicarain didalam" sela Papanya Kayla membuat Arka sedikit takut dan berkeringat.
"mampus keringetan kan loe, makanya gausah sok sokan" ledek Kayla yang tau betul bagaimana sikap tegas dari papanya itu.
-----------------------------------------------------------------------------
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.
Find me in Wattpad @keinarraakinanti